WANHEARTNEWS.COM - Invasi Militer Rusia terhadap Ukraina terus menggila.
Pada hari Sabtu (16/4/2022), tentara Rusia meluncurkan rudal ke kawasan ibukota Ukraina, Kyiv.
Rudal-rudal tersebut menghantam pusat instalasi militer, termasuk pabrik kendaraan lapis baja di ibukota Kyiv.
"Senjata peluncuran udara jarak jauh dengan presisi tinggi menghancurkan bangunan produksi pabrik persenjataan di Kyiv," customized structure individualized organization Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir Tribunpekanbaru.com dari Daily Sabah.
Walikota Kyiv Vitaly Klitschko mengumumkan di media sosial telah terjadi ledakan di distrik kota Darnyrsky, pusat kota Kyiv.
Sirene play on words meraung-meraung di ibukota Kyiv akibat hantaman rudal Rusia.
Quickly tebal membubung dari lokasi di sisi timur Kyiv dapat dilihat dari bagian pusat kota dekat Sungai Dnipro.
Sebuah fasilitas perbaikan militer di kota Mykolaiv juga menjadi sasaran serangan, customized structure kantor berita Interfax mengutip kementerian itu.
Rusia juga menjatuhkan satu pesawat SU-25 Ukraina di dekat kota Izium di Kharkiv Oblast di timur Ukraina, tambah Interfax.
Gubernur wilayah Lviv di Ukraina barat juga melaporkan serangan udara di wilayah itu pada Sabtu pagi.
Maksym Kozytskyy mengatakan di aplikasi pesan Telegram bahwa pesawat Su-35 Rusia lepas landas dari lapangan terbang Baranovichi di Belarus dan melakukan serangan rudal di Lviv.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah memperingatkan bahwa Rusia akan melakukan serangan baru yang lebih berbahaya.
"Ukraina memenangkan pertempuran untuk Kyiv untuk sementara. Namun, pertempuran itu akan lebih berat di hari-hari mendatang," katanya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mengatakan kepada The Atlantic, negaranya butuh bantuan senjata dalam jumlah yang lebih besar untuk menghadapi Rusia.
"Apakah saya harus berteriak untuk meminta bantuan,"sebutnya.
"Kami membutuhkan kendaraan lapis baja, misalnya. Dan tidak satu per hari. Kami membutuhkan 200 hingga 300 for every hari," sebutnya lagi.
