WANHEARTNEWS.COM - Serangan pasukan Israel ke kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem di saat warga Palestina melakukan ibadah mendapat kecaman keras dari Pemerintah Arab Saudi.
Lewat sebuah kenyataan yang dirlis pada Jumat (15/4), Kerajaan Arab Saudi mengutuk peristiwa yang terjadi subuh hari itu.
“Eskalasi sistematis ini adalah serangan terang-terangan terhadap kesucian Masjid al-Aqsha dan tempatnya di jantung negara Islam,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu (16/4).
Polisi Israel menyerang warga Palestina saat ribuan orang berada di masjid untuk shalat selama bulan suci Ramadhan.
Israel menuduh bahwa pria yang membawa bendera Palestina dan Hamas berada di kompleks membawa batu. Para pejabat Palestina mengatakan lebih dari 150 warga Palestina terluka dalam peristiwa itu.
Arab Saudi meminta masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pasukan Israel atas serangan dan pelanggaran yang terus berlanjut terhadap warga Palestina, tanah mereka dan tempat-tempat suci mereka.
Kementerian Luar Negeri juga mengatakan ada kebutuhan untuk menghidupkan kembali upaya perdamaian di Timur Tengah.
Meningkatnya kekerasan baru-baru ini, termasuk beberapa serangan Palestina terhadap warga sipil Israel, telah meningkatkan kekhawatiran akan bentrokan baru antara warga Palestina dan Israel.
Tahun lalu, selama Ramadhan, kekerasan serupa pecah dan memicu konflik terbesar dalam beberapa tahun antara Hamas dan Israel. Perang 11 hari itu berakhir setelah intervensi oleh mediator, termasuk Mesir, Yordania dan AS.
Sumber: rmol