WANHEARTNEWS.COM - Kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) dan bahan bakar minyak (BBM) di awal Ramadhan ini membuat rakyat menjerit. Sehingga Pemerintah dinilai gagal dalam mengelola negara.
Begitu yang ditegaskan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, menyikapi fenomena meroketnya sejumlah harga komoditas di Indonesia, Minggu (3/4).
Hidayat menegaskan, sejak tahun lalu PKS telah menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah di parlemen untuk mengatasi permasalahan negara. Salah satunya soal kelangkaan minyak goreng di pasaran jelang Ramadhan lalu.
“PKS di DPR RI sudah sejak November 2021 kemarin menuntut agar pemerintah betul-betul fokus untuk mengatasi masalah kenaikan harga-harga dan ketidakstabilan harga ini, apalagi menjelang Ramadhan. Waktu itu PKS mempermasalahan dengan serius terkait dengan kelangkaan minyak goreng,” terang Hidayat.
Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini, jika harga-harga kebutuhan masyarakat terus meroket dan ambisi untuk menambah kekuasaan terus digelorakan, maka pemerintah dinilai tidak peka terhadap penderitaan rakyat.
Seharusnya, pemerintah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk memberikan warisan terbaik kepada rakyat.
“Kalau menurut saya, segera mengatasi masalah ini. Kemudian ketika masa jabatannya selesai akan dikenang sebagai pemerintah yang berjuang mengatasi masalah. Seperti dulu Pak BJ Habibie bisa menurunkan dolar dari Rp 16 ribu menjadi Rp 7 ribu,” tutupnya.
Sumber: RMOL