WANHEARTNEWS.COM - Lebih dari 30 orang meninggal dan lebih dari 100 lainnya terluka ketika roket Rusia menghantam stasiun kereta api di Ukraina bagian timur pada Jumat (8/4).
Menurut perusahaan kereta api milik negara, Kereta Api Ukraina, serdangan terjadi ketika warga sipil berusaha mengungsi ke wilayah yang lebih aman lantaran pasukan Rusia telah berkumpul di timur.
"Dua roket menghantam stasiun kereta Kramatorsk," kata Kereta Api Ukraina dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Sejauh ini, informasi terkait serangan dan korban belum dapat diverifikasi. Sementara Rusia belum memberikan komentar.
Setelah menarik pasukannya wilayah utara, khususnya Kyic dan Chernihiv, Rusia telah berkumpul kembali di Donbas untuk meluncurkan serangan baru.
Otoritas lokal di beberapa daerah telah mendesak warga sipil untuk pergi selama masih memungkinkan dan relatif aman untuk melakukannya.
Pada Kamis (7/4), tiga kereta yang membawa pengungsi diblokir setelah Rusia meluncurkan serangan udara di rute tersebut.
Sumber: RMOL