WANHEARTNEWS.COM - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, menyinggung soal sindiran dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando.
Panca mengunggah sebuah video dari Cokro TV saat Ade Armando menyindir Partai Demokrat soal buzzer.
Baca Juga: Disindir Soal Gaji dan THR Lewat Meme, Sri Mulyani: Orang Indonesia Memang..
Dalam video yang diunggah Panca, Ade Armando menyuruh Partai Demokat untuk membongkar fitnah yang ditujukan kepada mereka, bukan malah menyalahkan buzzer.
“Kalau Demokrat difitnah, ya bongkar saja fitnahnya. Tunjukkan di mana letak fitnahnya. Kalau perlu gugat mereka yang membuat fitnah,” ucap Ade Armando dikutip Populis.id dari cuitan akun @panca66 yang diunggah pada Selasa (19/4/2022).
Ia menambahkan, “Kok malah menyatakan perang pada buzzer? Tapi kalau dilihat-lihat, Demokrat memang nampaknya sangat senang memaki-maki buzzer.”
Setelah itu, Ade mengutarakan soal tuduhan kepada Demokrat mengenai kampanye hitam ke Istana dan aksi ‘Jokowi End Game’.
Ade mengatakan, “Misalnya saja ketika tersebar tweet yang menuduh Demokrat melakukan operasi politik yang dinamakan ‘Byaratayudha’ dengan kode sandi ‘Romeo’. Operasi ini disebut-sebut sebagai serangan kampanye hitam Demokrat ke Istana.”
“Atau juga muncul tuduhan bahwa Demokrat berada di belakang aksi ‘Jokowi End Game’ yang gagal total karena kesigapan aparat keamanan. Demokrat marah dituduh semacam itu,” tambahnya.
Ade kemudian merasa lucu saat Demokrat menuding tuduhan tersebut dilontarkan oleh para buzzer.
“Tapi lucunya, Demokrat kemudian menuduh bahwa serangan itu adalah kelakuan para buzzer di bawah perintah kakak pembina. Siapa yang dimaksud buzzer? Tidak jelas. Siapa yang dimaksud kakak pembina? Tidak jelas,” jelasnya.
Baca Juga: Bikin Netizen Ngakak, Begini Poster Duel Novel Bamukmin “The Komodo Dragon” dan Denny Siregar “Superman”
Selain itu, Ade memberikan contoh kasus yang melibatkan Andi Arief dan Irwan Fecho.
Ia menyampaikan, “Blunder Andi Arief yang lain adalah ketika ia melalui Twitternya memparodikan Jokowi. Dalam tweetnya itu, Andi tampil seolah-olah sebagai Jokowi yag menyatakan memutuskan upaya besar dengan lockdown nasional empat minggu, membagikan bantuan langsung tunai Rp500 ribu per minggu bagi 100 juta warga, serta menghentikan pembangunan infrastruktur dan pemindahan ibu kota.”
“Tweet Andi ini menjadi bahan tertawaan publik karena satu hal sederhana, (yaitu) parodi yang dibuat Andi itu sama sekali tidak lucu. Orang tidak paham dan bilang ‘maksud lo?’,” sambung Ade.
Sementara itu, Ade juga menjelaskan tudingan Irvan Fecho soal vaksin berbayar.
“Yang lain adalah Wasekjen Demokrat, Irwan Fecho. Ketika pemerintah sempat mengutarakan rencana vaksin berbayar mandiri gotong royong,” ungkapnya.
Ade melanjutkan, “Irwan langsung menuduh rencana itu sebagai ‘memeras keringat rakyat dengan alasan gotong royong’, ‘dagang vaksin dengan alasan gotong royong itu menipu rakyat di tengah derita pandemi’, katanya dengan nyinyir. Drama banget sih, Wan?”
Saat mengunggah video tersebut, Panca menilai gaya Ade yang seolah-olah menjadi orang yang paling benar. Ia bahkan meluapkan kekesalannya.
Panca menulis, “Lihat aja gaya AA ketika tampil di youtube channel Coro TV. Gayanya kayaknya cool banget. Seolah-olah paling benar. Padahal yang dia omongin bohong semua dan memutar balikkan fakta.”
Baca Juga: Nah Loh... Gegara Laporkan Sekjen PAN, Pengacara Ade Armando Malah Bikin DPR Bingung: Dia Ngerti Hak Imunitas Nggak?
“Gimana orang nga kesal dan pengen gampar congornya? Iya nga sih? Yang begini dibelain?” tutupnya.
Video Ade yang diposting Panca kini telah ditonton lebih dari 69.000 kali dan cuitan tersebut sudah mendapat ratusan retweets serta ribuan likes.
Lihat aja gaya AA ketika tampil di youtube channel Coro TV. Gayanya kayaknya cool banget. Seolah-olah paling benar. Padahal yang dia omongin bohong semua dan memutar balikkan fakta. Gimana orang nga kesal dan pengen gampar congornya? Iya nga sih? Yang begini dibelain? pic.twitter.com/9VKGLl6YBn
— #RepublikDagelan (@panca66) April 19, 2022
Sumber: populis