WANHEARTNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat banyak dukungan untuk maju dalam Pilpres 2024 dari enam partai besar. Hal ini merujuk pada hasil survei Charta Politika pada 10-17 April 2022 yang menyebut sebanyak 24,1 persen simpatisan Partai Golkar memilih Anies, lalu NasDem 33,9 persen, PKS 63,8 persen, PPP 24 persen, PAN 38,9 persen, dan Demokrat 30,6 persen.
Selain mendukung Anies, suara simpatisan di partai-partai tersebut juga terpecah untuk beberapa tokoh politik lainnya. Namun, kebanyakan dari mereka justru tidak mendukung ketua umumnya.
"Seperti preferensi pemilih Golkar masih terpecah, untuk Anies 24,1 persen, Ganjar 26,8 persen, dan Prabowo 27,7 persen. Jadi ada tiga nama yang menjadi jagoan. Hanya 7,1 persen yang memilih Airlangga," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam keterangannya Selasa, 26 April 2022.
Partai lain yang tidak solid mendukung ketua umumnya adalah PKB. Partai berbasis suara NU itu mayoritas mendukung Ganjar Pranowo dengan 25,8 persen, diikuti oleh Khofifah Indar Parawansa 22,5 persen, dan Anies Baswedan 19,2 persen.
"Sementara untuk PDI Perjuangan sebanyak 66,8 persen menyatakan dukungan ke Ganjar, dan 6,3 persen ke Puan. Bahkan ada 11 persen yang memilih Prabowo," ujar Yunarto.
Untuk NasDem, Yunarto mengatakan suara pemilih partai yang diketuai oleh Surya Paloh itu masih terpecah. Menurut survei, sebanyak 33,3 persen memilih Anies Baswedan dan 32,3 persen Ganjar Pranowo.
"Ini menarik bagi NasDem yang akan melakukan Rakernas, dengan keterbelahan (suara dukungan), dengan angka yang cukup seimbang," kata Yunarto.
Adapun Demokrat, Yunarto menyebut simpatisan partai berlambang mercy itu menjagokan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan. Keduanya mendapatkan suara 30,6 persen atau sama besar dari para simpatisan Demokrat.
Dalam survei kali ini, Charta Politika melakukan survei terhadap 1.220 responden dengan margin of error 2,83 persen. Survei dilakukan dengan metode random sampling selama sepekan, yakni pada 10-17 April 2022 di setiap provinsi Indonesia.
Sumber: tempo