WANHEARTNEWS.COM - Lembaga Survei Litbang Kompas merilis survei bertajuk penanganan masalah kebutuhan pokok pada di bulan puasa.
Mayoritas responden setuju terhadap pernyataan soal pemerintah yang lebih fokus membangun IKN Nusantara dibanding kondisi ekonomi masyarakat.
Jejak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada 5-9 April 2022 melalui sambungan telepon.
Dalam survei ini, responden sebanyak 504 dengan usia minimal 17 tahun dari 34 provinsi.
Sampel survei ditentukan secara acak berdasarkan responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk setiap provinsi.
Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95%. Nirpencuplikan (margin of error) +- 4,37% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Namun demikian, kesalahan di luar pencuplikan sampel mungkin saja terjadi.
Litbang Kompas melempar 8 pertanyaan soal kesulitan membeli kebutuhan pokok hingga pembangunan IKN.
Berikut ini hasil survei Litbang Kompas:
1. Dalam seminggu terakhir apakah Anda pernah mengalami kesulitan membeli kebutuhan pokok?
Tidak 29%
Sulit karena langka 11,6%
Sulit karena mahal 27,6%
Sulit karena langka dan mahal 31,8%
2. Apakah Anda terdampak kenaikan harga BBM nonsubsidi?
Tidak terdampak 22,3%
Ya, terdampak sebagai pengguna pertamax 49,5%
Ya, terdampak secara tidak langsung 28,2%
3. Mampu atau tidak mampukah pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok di bulan puasa ini?
Tidak tahu 2,7%
Mampu 53,5%
Tidak mampu 43,8%
4. Mampu atau tidak mampukah pemerintahan Presiden Joko Widodo mengendalikan kenaikan harga bahan pokok di bulan puasa ini?
Tidak tahu 1,2%
Tidak mampu 66,3%
Mampu 32,5%
5. Yakin atau tidak yakinkah Anda pemerintah akan memastikan daya beli masyarakat pada kebutuhan pokok?
Tidak tahu 3,1%
Yakin 50,8%
Tidak yakin 46,1%
Lalu, responden diberikan tiga pernyataan, setuju atau tidak setujukah Anda dengan pernyataan berikut:
1. Pemerintah lebih fokus pada pembangunan ibu kota negara baru dibandingkan kondisi ekonomi masyarakat
Setuju 51,3%
Tidak setuju 47,1%
Tidak tahu 1,6%
2. Pemerintah lebih fokus pada persoalan politik elite dibandingkan kondisi ekonomi masyarakat
Setuju 42,3%
Tidak setuju 56,8 %
Tidak tahu 0,9%
3. Pemerintah lebih fokus pada wacana presiden tiga periode dibandingkan kondisi ekonomi masyarakat
Setuju 40,7%
Tidak setuju 56,9%
Tidak tahu 2,4%