Tarif Tol Mahal dan Macet? Ora usah bingung, Jalur Pantura rindu kepada anda untuk kembali melewatinya.... -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tarif Tol Mahal dan Macet? Ora usah bingung, Jalur Pantura rindu kepada anda untuk kembali melewatinya....

Kamis, 21 April 2022 | April 21, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-21T13:44:26Z
Oleh: Dr Muhammad Arifin Badri

Tarif Tol Mahal dan Macet? 

Ora usah bingung, Jalur pantura rindu kepada anda kawan.

Rasakan momentum anda bernostgia dengan telor asin Brebes, bandeng presto Semarang, sambel tumpang Salatiga, pecel Madiun, dll

Hitung hitung menghidupkan ekonomi jalur tersebut, semoga bisa menjadi amal saleh anda membahagiakan pedagang di jalur-jalur yang telah sekian lama menjadi korban “tol”.

Saatnya rakyat kecil kembali bergandengan tangan, membangun tatanan masyarakat mutualisme.

Terciptanya hubungan mutualisme antara semua elemen masyarakat dapat menjelma menjadi ibadah sosial. 

Sahabat Ibnu ‘Umar, meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَمَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ

“Siapa yang membantu hajat saudaranya, maka Allah akan menolongnya dalam hajatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Anda berbelanja di warung dan sentra usaha saudara anda sesama muslim pastinya turut membahagiakan mereka.

Sahabat Ibnu ‘Umar, juga meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا

“Manusia yang paling Allah cintai adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi orang lain. Amalan yang paling Allah cintai adalah menjadikan muslim yang lain berbahagia, mengangkat kesusahan orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya.  Sungguh aku berjalan bersama saudaraku muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir dan menurut Syaikh Al Albani hadits ini hasan)

(*)
×
Berita Terbaru Update
close