Terbongkar! Biaya Perjalanan Dinas Kementan Capai Rp1,1 Triliun -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terbongkar! Biaya Perjalanan Dinas Kementan Capai Rp1,1 Triliun

Senin, 04 April 2022 | April 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-04T16:22:27Z

WANHEARTNEWS.COM -

WANHEARTNEWS.COM - Biaya perjalanan dinas Kementerian Pertanian (Kementan) selama tahun 2021 menghabiskan sekitar Rp1,1 triliun. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPR bersama Eselon I Kementan, Senin (4/4/2022).

"Saya mau tahu biaya operasional anda berapa setahun? Setahun berapa 2021?," kata Ketua Komisi IV Sudin saat hendak menutup RDP.

Merespons pertanyaan itu, Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono mengatakan, pihaknya mengalokasikan sekitar 10% dari total anggaran untuk biaya perjalanan dinas.

"Total kami yang kami alokasikan itu sekitar maksimal 10% dari anggaran yang ada. Nilainya, kalau dari total kami kan Rp14 triliun, dikurangi biaya mengikat dan sebagainya itu Rp3,2 triliun, berarti masih ada sekitar Rp11 triliun. Nah itu kurang lebih 10%-nya, itu paling banyak 10% untuk perjalanan dinas," kata Kasdi.

Sudin pun membandingkan Kementan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Jadi perjalanan dinas selama Covid-19 sekitar Rp1,1 triliun? Wow, dahsyat juga nih. Apalagi kalau nggak Covid-19 nih? Rp2 triliun nggak cukup nih. Anda sama sana, Kementerian Kehutanan (KLHK) lebih banyak mana pegawainya?" kata Sudin.

Menurut Kasdi, Kementan memiliki lebih banyak pegawai.

"O..berarti Pertanian kurang pintar menggunakan anggarannya. Di sana setahun Rp1,2 triliun perjalanan dinas, tapi setahu saya Menteri nggak pernah ke mana-mana. Cuma sekali-sekali saja. Berarti anda kurang banyak, tambah lagi. Anda tahu berapa anggaran perjalanan DPR? Kami itu cuma dapat anggaran Rp25 miliar setahun. Jadi, jangan nanti biaya perjalanan dinas dipakai ini itu. Kemah jaringan petani? Tolong jangan ada macam-macam di Kementerian Pertanian. Apa gunanya untuk petani saya, apa manfaatnya? Kemah jaringan petani?" kata Sudin.

Sumber: lawjustice
×
Berita Terbaru Update
close