WANHEARTNEWS.COM - Keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di duga asal Cina di proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berseragam ala militer Tiongkok cukup menghebohkan media sosial.
Dalam video berdurasi 7 detik yang beredar, tampak prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) berada disana.
Menyikapi hal itu, Dandim 0116 Nagan Raya, Letkol Inf Toni Setyo Wibowo membantah isu yang menyebut TKA itu anggota militer. Menurutnya, ada oknum pekerja di sana iseng atau menjadikannya sebagai bahan candaan.
”Itu tidak benar (TKA militer), yang upload sudah buat pernyataan dan meminta maaf. Artinya kita sudah sampaikan ke manajemennya juga, kita akan kroscek, kalau di video itu hanya pekerja iseng, artinya dia bukan tentara, itu tentara tidak benar,” kata Tony kepada AJNN, Senin (18/4).
Dijelaskannya, lokasi dalam rekaman itu merupakan pintu masuk menuju PLTU 3 dan 4 Nagan Raya. Terdapat juga prajurit yang melakukan pengamanan di sana. Karena tidak pandai berbahasa asing (China), makanya salah seorang TKA itu membantu di pintu keluar masuk tersebut.
”Jadi ada anggota kita di situ, tidak pandai bahasa China, sehingga dia ditugaskan untuk mengecek itu, dan dibuatlah seperti beredar di vidio tersebut.
Itu memang pekerja di sana, bukan militer, iseng bercandaan. Saya sampaikan walau itu becanda tetap tidak bagus, akan jadi berita tidak baik di kalangan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Dandim, seragam yang dipakai itu tidaklah serupa dengan militer Tiongkok. Melainkan baju security atau satuan pengamanan di negara dengan julukan tirai bambu tersebut.
”Kalau dari militer langsung tidak ada, dia membantu di pintu keluar, seragamnya itu security di sana (China), makanya hanya sekedar iseng-iseng tadi. Tidak tahu tujuannya apa, tapi iseng dibuat sampai heboh gini,” katanya menambahkan.
Sumber: ajnn