WANHEARTNEWS.COM - Perang yang terjadi di Ukraina telah berdampak besar bagi seluruh dunia, dan menciptakan penderitaan bagi masyarakat. Bahkan situasi saat ini memicu kekhawatiran terjadinya perang nuklir.
Untuk itu, Aliansi Mahasiswa Masyarakat Cinta Damai akan menggelar aksi damai bersama sejumlah pengunjuk rasa pada Rabu (6/4) mulai pukul 11.00 WIB.
Diperkirakan akan ada 150 mahasiswa dan pemuda yang bergabung dalam aksi.
Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Masyarakat Cinta Damai, Agung Wisnu Hidayat mengatakan aksi akan dilakukan di lokasi Kedutaan Besar Rusia dan Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta.
"Kami dari Aliansi Mahasiswa Masyarakat Cinta Damai tidak bisa berdiam diri tanpa melakukan apapun dengan melihat kejahatan dan kekejaman pasukan Rusia di Ukraina," tegas Agung dalam keterangannya yang diterima redaksi pada Selasa (5/4).
Agung mengatakan, efek perang telah dirasakan oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu yang terasa adalah kenaikan minyak dan barang-barang pokok lainnya.
"Kita sudah tidak tahan lagi melihat peperangan antara Rusia dan Ukraina di Ukraina. Bagaimana dengan Anda? Kita merasa terdorong memakai hak demokrasi untuk bersuara membela perdamaian," tambahnya.
Menurut Agung, terdapat enam tuntutan yang diajukan selama aksi damai tersebut. Pertama, menghentikan perang dan segala ancaman yang memakai senjata nuklir di Ukraina. Kedua, Rusia harus menarik semua pasukannya dari Ukraina.
Ketiga, penghentian pelanggaran-pelanggaran HAM di Ukraina. Keempat, tolak kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke pertemuan G20 di Indonesia. Kelima, penghormatan hak rakyat Ukraina untuk menentukan nasib sendiri, sesuai dengan Piagam PBB.
Terakhir, aliansi menyoroti efek invasi Rusia di Ukraina yang menyebabkan Indonesia mengalami kenaikan harga dari segala aspek.
Sumber: RMOL