WANHEARTNEWS.COM - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Fadhli Harahab menganalisis terkait mundurnya Tsamara Amany dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Fadhli menilai keluar masuknya sosok dalam suatu partai merupakan hal wajar di dunia politik. Ia menyebut hal itu sebagai dinamika menjelang pemilu.
"Dinamika jelang pemilu saja itu, ada yang berhenti dari partai. Ada yang pindah partai atau juga anggota baru yang masuk partai," kata Fadhli seperti dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Rabu (20/4/2022).
Manurutnya, tentu ada alasan khusus yang mendasari Tsamara mundur dari PSI. Ia menyebut sosok Tsamara merupakan orang yang berperan penting dalam membesarkan PSI.
Karena itu, peran dan kontribusi Tsamara tentu cukup besar dalam PSI. Apalagi sosok Tsamara juga telah menduduki posisi strategis di usianya yang masih muda.
"Di usia yang masih muda sudah menduduki posisi strategis di DPP PSI. Bahkan, saat pileg lalu perolehan suara Tsamara cukup besar," jelas Fadhli.
Lebih lanjut, Fadhli menilai kepergian Tsamara tentu akan memberikan efek secara organisasi. Karena, minimal posisi Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan kosong sepeninggal Tsamara.
"Saya kira cukup sulit mencari pengganti sekaliber Tsamara, tetapi bukan tidak ada," ucapnya.
Sumber: suara