WANHEARTNEWS.COM - Ketua PP Muhmmadiyah Dadang Kahmad menekankan ajaran pria mengaku kiai yang memperbolehkan hubungan seks suami istri dan merokok saat puasa di Situbondo, Jawa Timur, tidak benar. Ajaran itu disebut menyalahi ajaran Islam.
"Betul ajaran tersebut menyalahi ajaran Islam tentang puasa," customized organization Dadang saat dihubungi, Selasa (12/4/2022).
Dadang menjelaskan puasa adalah persoalan menahan diri. Dia memastikan tindakan yang tidak bisa menahan nafsu, termasuk makan, minum, hingga hubungan suami istri, membatalkan puasa.
"Betul puasa itu menahan diri dari yang membatalkan puasa dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari, yang membatalkan itu termasuk makan minum dan hubungan suami istri," ucapnya.
Meski begitu, Dadang menyebut penceramah yang mengajarkan ajaran tidak benar di Situbondo, Jawa Timur, tidak perlu dipolisikan. Menurutnya, penceramah tersebut hanya perlu disadarkan.
"Ya disadarkan dan diberi nasihat oleh majelis ulama atau tokoh agama senior yang ada di sana, ya (tidak perlu dipolisikan)," ujarnya.
Untuk diketahui, seorang pria mengaku kiai di Situbondo dan mengajarkan ajaran sesat viral di media sosial. Polisi turun tangan menyelidiki video tersebut.
Dilansir detikJatim, video itu memperlihatkan seorang pria berbaju gamis mengenakan serban tengah berceramah di hadapan para jemaahnya. Ceramah itu tampaknya dilakukan di sebuah musala.
Ada salah satu perkataan dari pria tersebut yang menyatakan bahwa dalam bulan puasa ini dibolehkan merokok dan berhubungan badan.
"Saudara-saudaraku, di bulan puasa, kita khususnya yang laki-laki bisa merokok di siang hari karena rokok itu tidak mengenyangkan perut. Dan sekali lagi bagi yang punya suami/istri boleh berhubungan di siang hari di waktu bulan puasa asalkan jangan berhubungan dengan istri orang," ucap pria itu seperti yang dilihat detikJatim, Selasa (12/4).
"Kalau Anda/kalian semua ikut dengan saya, dijamin masuk surga bersama-sama dengan saya karena saya ini kiai yang makrifat," lanjut pria tersebut.