WANHEARTNEWS.COM - Peristiwa penganiayaan terhadap Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando masih menjadi perbincangan di media sosial. Di tengah percakapan, bahkan muncul spekulasi yang menyebutkan bahwa peristiwa tersebut merupakan sebuah rekayasa untuk mengalihkan isu dari demonstrasi mahasiswa.
Warganet sampai membahas mengenai salah satu tim khusus kepresidenan bernama Ariasa Supit atau juga dikenal dengan Ari Supit, yang masuk dalam grup WhatsApp Nusantara '98.
Berdasarkan kicauan di Twitter, salah satu anggota di grup tersebut diduga menyebarkan informasi mengenai keberadaan Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR pada Senin (11/4). Orang yang sama juga mengajak anggotanya untuk mengeroyok Ade Armando.
Meski mengakui telah masuk dalam grup WhatsApp Nusantara '98, Ari Supit membantah telah menjadi bagian dari kelompok yang memprovokasi terjadinya penganiayaan terhadap Ade Armando.
"Saya tidak pernah aktif di dalam WAG (WhatsApp Grup) tersebut, dan tidak membuka grup tersebut," kata Ari Supit saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (12/4).
Ari mengatakan sejak awal tak pernah terlibat dengan percakapan yang ada di dalam grup tersebut. Sebab pada mulanya, ia juga masuk ke grup itu melalui orang yang tidak dikenalnya, sehingga selalu mengabaikan pesan-pesan yang ada di grup Nusantara '98.
"Saya tidak mengenal siapapun di grup WA tersebut," ujar dia. Setelah peristiwa ini, Ari pun memutuskan untuk keluar dari grup Nusantara '98.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memastikan Ari Supit tidak lagi berada di lingkaran Istana. "Saat ini, nama tersebut tidak tercatat menjadi staf di KSP maupun Staf Khusus Presiden RI," kata Moeldoko kepada Katadata.co.id, Selasa (12/4).
Menurutnya, Ari Supit memang pernah menjadi pembantu asisten Staf Khusus Presiden pada 2016-2019. Namun, ia sudah tidak lagi bekerja pada posisi tersebut sejak 2019 lalu.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Katadata, Ari Supit pernah menjadi anak buah Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit. Ketika dikonfirmasi, Sukardi menyatakan saat ini Ari tak tercatat sebagai staf di Tim Komunikasi Presiden (TKP) maupun KSP.
Ia juga tidak mengetahui nomor kontak yang bersangkutan. "Wah saya tidak tahu," kata Sukardi dalam pesan Whatsapp.
Sumber: katadata