WANHEARTNEWS.COM - Lebih dari 1.000 serikat pekerja di Sri Lanka dilaporkan akan bergabung dengan aksi mogok massal nasional yang dijadwalkan pada hari ini, Jumat (6/5). Mereka kompak mendesak agar pemerintah segera mundur di tengah krisis ekonomi parah.
Menurut laporan Daily Mirror, mereka yang bergabung dengan aksi mogok massal ini termasuk serikat pekerja transportasi, mulai dari kereta api hingga bus.
Sri Lanka Railway Station Masters' Union (SLRSMU) mengumumkan pihaknya akan menghentikan semua layanan mulai Kamis tengah malam (5/5).
All Ceylon Transport Workers Union (ACTWU) juga mengatakan bahwa mereka telah meminta semua karyawannya untuk turun ke jalan.
Sementara serikat pemilik bus, IPPBOA, menolak ikut melakukan aksi mogok massal. Meski mengizinkan pekerjanya untuk berpartisipasi dalam unjuk rasa.
Para serikat pekerja juga mendorong agar Dewan Transportasi Sri Lanka bergabung dalam aksi mogok massal tersebut.
Sri Lanka sedang berjuang menghadapi krisis ekonomi parah yang membuat warga kesulitan mendapat pasokan pangan dan energi. Disebutkan, krisis disebabkan oleh kurangnya devisa negara akibat pembatasan pariwisata selama pandemi Covid-19.
Terlepas dari kemarahan warga dan oposisi, pemerintahan Presiden Gotabaya Rajapaksa enggan mengundurkan diri.
Sumber: RMOL