WANHEARTNEWS.COM - YOGYAKARTA - Kabar duka meninggalnya cendekiawan Muslim Buya Syafii Maarif menyisakan kesedihan mendalam bagi bangsa Indonesia.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif wafat pada usia 86 tahun di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, pada Jumat (27/5/2022).
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir bercerita kondisi Buya Syafii beberapa hari terakhir sebelum wafat.
"Tiga hari yang lalu saya ke sini juga beliau masih bisa mengobrol dengan bagus, tetapi memang pernapasannya berat," kata Haedar dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id.
Lebih lanjut, Haedar mengatakan dalam kondisi Buya yang belum pulih betul ada pesan yang dititipkan kepadanya.
Pesan pertama yang disampaikan Buya kepada Haedar adalah agar dirinya selalu menjaga keutuhan bangsa, keutuhan Muhammadiyah dan keutuhan umat Islam.
Kedua, permintaan yang dianggapnya tak biasa adalah untuk melakukan doa bersama.
"Tidak biasanya Buya itu kan orangnya santai gitu. Biar pun kami ketika menjenguk orang sakit kewajiban kami mendoakan, tetapi beliau malah yang meminta sendiri untuk mendoakan beliau sehingga kami berdoa bersama," terangnya.
Di saat-saat itu pula Haedar melihat air mata Buya berderai membasahi pipi.
"Saya menyaksikan air matanya berlinang dan itulah percakapan kami yang terakhir," ujar dia.
Haedar menambahkan bahwa dirinya sempat berkomunikasi dengan Buya melalui pesan WhatsApp.
"Satu hari sebelumnya saya komunikasi lewat WhatsApp, beliau menjawab bahwa saya sudah menerima keadaan ini dengan pasrah dan kami percaya dengan tim dokter RS PKU Muhammadiyah Gamping," pungkasnya. (*)