Kepercayaan Jeblok! Akhirnya Jokowi Ungkap Penyebab Utama Mahalnya Harga Minyak Goreng -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kepercayaan Jeblok! Akhirnya Jokowi Ungkap Penyebab Utama Mahalnya Harga Minyak Goreng

Senin, 23 Mei 2022 | Mei 23, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-23T07:03:35Z
Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Penyebab utama mahalnya harga minyak goreng beberapa waktu lalu akhirnya diungkap oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, pemicu utamanya adalah karena lonjakan harga sejak awal Januari 2022.

Jokowi mengatakan, harga minyak goreng saat ini sudah turun. Terutama setelah ekspor minyak goreng dan bahan bakunya dilarang mulai Kamis (28/4/2022).

, Jokowi pun memaparkan pemicu meledaknya harga minyak goreng di dalam negeri. Yaitu, akibat lonjakan harga sejak awal Januari 2022.

"Karena harga minyak goreng terutama di Eropa, di Amerika naiknya tinggi, harga di dalam negeri ketarik (naik harganya)," kata Jokowi saat pembukaan Munas V Projo di Magelang, Minggu (22/5/2022).

Hal itu, diakuinya menjadi alasan produsen minyak goreng di dalam negeri lebih memilih mengekspor minyak goreng dibandingkan memasok di dalam negeri. Akibatnya, terjadi kenaikan harga minyak di dalam negeri karena kelangkaan stok.

Jokowi pun mengerahkan anak buahnya menempuh berbagai strategi. Namun jurus yang gonta-ganti itu akhirnya mengambil langkah ekstrem. Jokowi menutup ekspor CPO dan sejumlah turunannya.

Namun, kini pelarangan itu sudah dicabut. Alasannya, Jokowi mengaku mendapat laporan bahwa harga minyak goreng sudah turun. Dan pasokan di dalam negeri mulai berlimpah.

"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga kerja di industri sawit, baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022," kata Jokowi, Kamis (19/5/2022).

"Saya meyakini dalam beberapa minggu ke depan harga minyak goreng curah akan makin terjangkau menuju harga yang kita tentukan karena ketersediaannya makin melimpah," tutupny.

Sumber: lawjustice
×
Berita Terbaru Update
close