Aktivis Jaringan Islam Liberal Sindir Massa Bela Ustaz Abdul Somad: Basah-basah Bela Orang yang Mau Jalan-jalan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aktivis Jaringan Islam Liberal Sindir Massa Bela Ustaz Abdul Somad: Basah-basah Bela Orang yang Mau Jalan-jalan

Sabtu, 21 Mei 2022 | Mei 21, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-21T04:58:25Z

WANHEARTNEWS.COM - Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Muhammad Guntur Romli alias Gun Romli turut mengomentari aksi demonstrasi massa pendukung Ustaz Abdul Somad (UAS).

Seperti diketahui, massa pendukung UAS yang tergabung dalam Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) menggelar aksi demonstrasi di Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura. Mereka menyoal penolakan UAS oleh Singapura.

Guntur Romli mengaku heran dengan massa pendukung yang rela basah-basahan demi membela UAS. Padahal, UAS sendiri ingin jalan-jalan, belanja, dan foto-foto bersama sang istri di Singapura.

Komentar tersebut disampaikan Guntur Romli melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat (20/5/2022).

"Basah-basahan buat belain orang yang mau jalan-jalan, belanja, pelesiran, foto-foto bersama istri muda ke Singapore,” ujar Guntur Romli yang juga politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com.


Seperti diketahui, pasca penolakan UAS oleh Singapura, sejumlah massa umat Islam menggelar aksi bela UAS. Hal itu terjadi di Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura dan juga di Kota Medan.

"Kedatangan kami di depan Kedubes Singapura tak lain dan tak bukan ada persoalan yang terjadi terhadap salah satu ulama kondang, tokoh intelektual muslim, Ustaz Abdul Somad," kata salah satu orator aksi, M Saleh.

Saleh menegaskan bahwa perbuatan yang dilakukan Singapura telah mencederai bangsa Indonesia. Dia menyebut sikap pemerintah Singapura seakan menuduh UAS sebagai ekstremis.

"Perbuatan dan tindakan negara Singapura telah mencederai martabat kita sebagai bangsa dan tokoh ulama," tegasnya.


Menurut Saleh, tindakan yang dilakukan Singapura menandakan mereka telah menuduh UAS radikal.

“Tindakan yang dilakukan Singapura menandakan mereka secara terang terangan menuduh UAS radikal, atau UAS itu dituduh Singapura teroris. Mereka memoles pernyataan tersebut dengan halus, bahwa seolah-olah itu kesalahan teknis," tambahnya.

Sumber: suara
×
Berita Terbaru Update
close