WANHEARTNEWS.COM - Seorang politisi Jerman ekstremis yang sangat memusuhi Islam dan kaum muslimin mengejutkan partainya serta para pendukungnya dengan memeluk Islam dan menanggapi mereka dengan Al-Qur'an.
Arthur Wagner, seorang politikus Kristen Jerman "terkenal" karena permusuhan ekstremnya terhadap Islam dan anti imigran muslim.
Sikap ini sesuai dengan kebijakan yang diusung oleh partainya AfD.
Bagi AfD, “Islam tidak memiliki tempat di Jerman”. Partai tersebut juga mengklaim bahwa penyebaran Islam di Jerman akan membahayakan ketertiban sosial.
AfD pun pernah memperingatkan kedatangan warga Muslim di Jerman lewat iklan mirip kampanye anti-Yahudi oleh Nazi pada tahun 1930-an.
Arthur Wagner duduk di kursi komite legislatif untuk negara bagian Brandenburg. Kerja-kerja Wagner berfokus pada gereja dan komunitas iman di Brandenburg.
Namun, hidayah Allah ternyata menyapa Arthur Wagner.
Pada Januari 2018 dia menjadi mualaf masuk Islam.
Selasa 24 Januari 2018 Arthur Wagner diberitakan oleh media-media internasional karena masuk Islam.
Adalah surat kabar harian Jerman Tagesspiegel yang pertama kali melaporkan kepindahan agama Wagner.
Arthur Wagner menceritakan prosesnya.
Dia berkata: "28 tahun yang lalu, saya mencari Pencipta saya dan menemukan jawabannya ada dalam Islam."
Dan dia berkata:
"Dalam Islam saya tahu bahwa saya adalah hamba Allah, hanya Allah lah yang memutuskan tentang saya. Saya mengerti betapa kuatnya Allah sebenarnya. Saya pernah tergabung beraktivitas dalam tiga gereja yang aktif, tetapi saya minta maaf, saat ini saya adalah Abdullah dan saya tidak percaya pada apa yang dikatakan gereja, saya telah membaca Al-Qur'an sebelum saya masuk Islam. Saya benar-benar merasa bahwa Al-Qur'an bersama saya dan dekat dengan saya, saya membawa Al-Qur'an di pesawat yang itu menjadi bagian dari hidupku."
Dia diminta untuk membuka mushaf dan membaca Al-Qur'an agar mempermalukannya karena dia belum belajar bahasa Arab, maka dia membuka mushaf dan membaca terjemahannya dalam bahasa Jerman dari makna Al-Qur'an dan berkata, “Saya akan belajar Bahasa Arab karena saya merasa bahwa itu adalah bahasa yang dekat dengan saya dan saya akan membaca Al-Qur'an karena itu membuat saya merasakan ada hubungan khusus dengan Allah.”
Artur Wagner, yang mengubah namanya setelah Islam menjadi Ahmad, secara terbuka menentang posisi gereja tentang pernikahan sesama jenis, menekankan bahwa homoseksual adalah anomali yang bertentangan dengan akal sehat dan Akidah.
[VIDEO]