WANHEARTNEWS.COM - Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, yang menyebabkan tanggul jebol sudah seharusnya menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, kejadian ini seolah membuka tabir kinerja Ganjar Pranowo dalam urusan tata kelola infrastruktur di Jateng yang tidak becus.
“Itu potret kinerja Ganjar dalam mengurusi infrastruktur dan tata kelola kota di Jateng,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/5).
Menurut Ujang, meskipun banjir rob itu bisa juga karena dampak dari pemanasan global hingga menyebabkan air laut naik ke permukaan. Tetapi, banjir rob di Jateng diyakini tidak akan begitu parah apabila tata kelola kotanya baik.
“Banjir rob setinggi 1,5 meter dan tanggulnya jebol itu seolah menunjukkan tata kelola kota di Jateng belum menjadi atensi Ganjar Pranowo. Katanya dia mau nyapres? Urus saja itu dulu ya baiknya,” demikian pengamat politik dari Uinversitas Al-Azhar Indonesia ini.
Banjir rob setinggi 1,5 meter merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan sebagian wilayah Kota Semarang sejak Senin (23/5). Tak hanya itu, banjir rob juga merendam belasan kabupaten kota di pesisir pantai utara Jawa Tengah.
Data BPBD Jawa Tengah per Selasa, 24 Mei 2022, pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 13 daerah di Jawa Tengah dilanda banjir rob sejak Senin kemarin, 23 Mei 2022.
Sumber: RMOL