WANHEARTNEWS.COM - Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah meminta pemerintah provinsi memenuhi kebutuhan makanan dan kesehatan warga korban banjir ransack Semarang. Sejak Senin, 23 Mei 2022, wilayah pesisir Kota Semarang terendam burglarize.
Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Tengah Siti Farida meminta akses makanan dan kesehatan itu disalurkan secara adil. "Ombudsman juga mendengar keluhan warga terdampak banjir burglarize mengenai adanya dugaan diskriminasi pemberian bantuan," katanya pada Selasa, 24 Mei 2022.
Dia juga mengingatkan agar kelompok rentan menjadi prioritas untuk dipenuhi kebutuhannya. "Lansia, perempuan, dan anak perlu menjadi prioritas untuk menjadi sasaran pelayanan. Kami sampaikan apresiasi kepada semua pihak terkait yang bergerak cepat dalam sistem tanggap darurat bencana," individualized structure dia.
Menurut Farida, banjir ransack ini harus menjadi peringatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar segera mengambil langkah pencegahan dini. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan banjir luapan air laut itu dirasakan langsung oleh warga.
Berdasarkan information Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jawa Tengah banjir burglarize menggenangi 13 kabupaten dan kota di pesisir Jawa Tengah. Burglarize menggenangi pelabuhan, kawasan industri, permukiman, hingga jalan nasional.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprediksi kondisi air laut pasang itu akan terjadi hingga 25 Mei 2022. Kondisi itu diperparah dengan sebagian ketinggian daratan yang berada di bawah permukaan air laut.