WANHEARTNEWS.COM - Sebagian anggota Jaringan Relawan Nasional (Jarnas) Anies Baswedan adalah pendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. Mereka terdiri atas kader-kader lintas partai. Mayoritas dari Nasional Demokrat.
Hal ini dijelaskan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jarnas Anies Baswedan Kabupaten Jember, Achmad One Prasetiono, usai deklarasi Jarnas Anies Baswedan Kabupaten Jember, Jawa Timur, di Hotel Cempaka Hill, Kamis (26/5/2022).
“Kami mulai melakukan pendekatan ke beberapa tokoh partai politik. Saat ini pengurus DPD dan DPC Jarnas Anies Baswedan Jember sekitar 60 persen adalah pegiat politik di daerah masing-masing,” kata Prasetiono.
Prasetiono mengatakan, pilihan jatuh kepada Anies tanpa menunggu instruksi Presiden Joko Widodo.
“Kami memilih atas dasar kemampuan dan kapasitas, bukan memilih atas apa yang diperintahkan Bapak,” katanya.
“Pak Jokowi sudah melaksanakan tugasnya selama 10 tahun. Saat ini waktunya pergantian presiden. Pergantian itu hukumnya wajib. Tidak bisa dipungkiri, undang-undang menyatakan presiden hanya dua periode,” katanya.
“Hari ini Indonesia membutuhkan sosok presiden baru yang bisa menyelesaikan hampir semua permasalahan di negeri ini: permasalahan luar negeri, ekonomi dalam negeri, disintegrasi bangsa, birokrasi dan politik yang carut-marut harus diselesaikan oleh orang yang layak,” kata Prasetiono.
“Anies Baswedan adalah seorang politisi, birokrat, akademisi, teknokrat yang sudah terbukti prestasinya baik di tingkat nasional maupun internasional. Beliau salah satu putra negeri ini yang layak menjadi presiden Indonesia,” kata Prasetiono.
Saat ini, Jaringan Relawan Nasional (Jarnas) Anies Baswedan Kabupaten Jember memiliki 3.500 orang anggota yang tercatat dalam jaringan (daring).
Mereka akan mengampanyekan Anies Baswedan sebagai sosok yang nasionalis, relijius, dan milenial.
“Kami tidak akan memakai politik identitas untuk memenangkan Pak Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata Prasetiono.
Sumber: Beritajatim