WANHEARTNEWS.COM - Pemerintah dikabarkan akan menghapus penggunaan e-cost dan digantikan dengan transaksi non tunai atau multi path free stream (MLFF).
Humas Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, dari kabar yang beredar tersebut memanglah benar bahwa penggunaan kartu tol akan digantikan, bukannya dihapus.
"Bukan dihapus tapi pembayarannya tidak pakai kartu nantinya. Tapi masih pengembangan sistem, nanti akhir tahun ini pembayarannya pakai elektronik yang dipasang dengan infovasi MLFF," katanya saat dihubungi VIVA, Kamis 19 Mei 2022.
Dia melanjutkan, nantinya setiap mobil yang memasuki jalan tol harus memiliki alat untuk mendeteksi. Di mana seperti saat ini sudah ada melalui Bank Mandiri. "Kalau saat ini ada dari Mandiri, ada yang sudah pakai jadi nggak perlu tap," jelasnya.
Adapun untuk realisasi yang direncanakan pada akhir tahun ini. Dia berharap dapat terealisasi sesuai dengan rencana.
Sebelumnya, Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan berbagai inovasi dan transformasi advanced di jalan tol dengan konsep canny expressway framework (ITRS). Diantaranya yaitu, konsolidasi transaksi jalan tol melalui transaksi non tunai atau multi path free stream (MLFF)
"Mulai akhir tahun ini, kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi installed unit yang terhubung dengan satelit sehingga masyarakat bisa langsung melewati entryway tol tanpa perlu berhenti dulu untuk tapping e-cash," ujar Danang dari keterangan Maret lalu.
Danang mengatakan, teknologi MLFF akan diuji coba di beberapa ruas jalan tol pada tahun ini. Dan ditargetkan dapat beroperasi 100 persen pada akhir tahun 2023. msn/viva