WANHEARTNEWS.COM - Nasib Ustaz Qomar (49) dikeroyok belasan remaja di pemakaman wakaf di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ustaz Qomar mendapatkan luka fisik yang cukup [parah. Beliau terluka parah di tubuhnya setelah dikeroyok belasan remaja tersebut.
Insiden pengeroyokan itu terjadi pada H+1 Lebaran 2022 , Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Warga berinisial BR mengatakan, setidaknya terdapat 15 remaja yang melakukan pengeroyokan terhadap korban. Empat orang di antaranya merupakan remaja perempuan.
"Ustaz Qomar luka di sekitar kaki, giginya otek tiga, tulang rusuk kanan retak," kata warga sekitar berinisial BR saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).
BR menuturkan, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak, setelah dikeroyok belasan remaja.
"Paha kanannya juga robek, terus tulang punggung retak," ungkapnya.
Empat Gadis Diduga Jadi Provokator Pengeroyokan Ustaz Qomar
Ustaz Qomar (49) babak belur dikeroyok belasan remaja di pemakaman wakaf di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Warga sekitar berinisial BR mengatakan, 4 dari belasan remaja itu adalah perempuan.
"Perkiraan pelaku itu ada 15 orang, yang 4 perempuan," kata BR saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).
Menurutnya, keempat remaja perempuan tersebut melakukan provokasi sebelum terjadi pengeroyokan.
"4 orang perempuan yang ikut dalam kelompok pelaku itu menyuarakan 'bakar saja tendanya'," ujar dia.
Diketahui, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada H+1 Lebaran, Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Ketika itu, jelas BR, Ustaz Qomar sedang melakukan aktivitas ngaji kubur di pemakaman wakaf tersebut.
"Tiba-tiba ada anak-anak remaja yang mau peziarah mereka pasang petasan. Suaranya ganggu peziarah yang lain," ujar dia.
Ustaz Qomar yang sedang mengaji melapor ke petugas makam dan memintanya untuk menegur para remaja yang menyalakan petasan.
"Mereka nggak terima dilaporin ke petugas makam, korban dikeroyok. Ada 15 orang (pelaku pengeroyokan)," ungkap BR.
Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol Multazam mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pengeroyokan tersebut.
Dalam penyelidikan itu, polisi telah meminta keterangan beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Ya sudah kami tangani. Penyelidikan sedang dilakukan, beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Bersama warga Cipete selatan kami menjaga kondusivitas lingkungan," ujar Multazam.
Pelaku Tak Terima Ditegur Main Petasan
Seorang pria menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di pemakaman wakaf di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Warga sekitar berinisial BR mengatakan, korban pengeroyokan itu merupakan seorang ustaz.
"Korbannya Ustaz Qomar (49), warga Cipete Selatan juga," kata BR saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).
Ia mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada H+1 lebaran, Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Ketika itu, jelas BR, Ustaz Qomar sedang melakukan aktivitas ngaji kubur di pemakaman wakaf tersebut.
"Tiba-tiba ada anak-anak remaja yang mau peziarah mereka pasang petasan.
Suaranya ganggu peziarah yang lain," ujar dia.
Ustaz Qomar yang sedang mengaji melapor ke petugas makam dan memintanya untuk menegur para remaja yang menyalakan petasan.
"Mereka nggak terima dilaporin ke petugas makam, korban dikeroyok.
Ada 15 orang (pelaku pengeroyokan)," ungkap BR.
Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol Multazam mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pengeroyokan tersebut.
Dalam penyelidikan itu, polisi telah meminta keterangan beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Ya sudah kami tangani. Penyelidikan sedang dilakukan, beberapa saksi sudah dimintai keterangan."
"Bersama warga Cipete selatan kami menjaga kondusivitas lingkungan," ujar Multazam.
Menurutnya, saat ini Ustaz Qomar yang menjadi korban pengeroyokan sudah dalam kondisi stabil.
s; tribunnews.com