WANHEARTNEWS.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menepis kabar yang menyebutkan dana haji akan dipergunakan untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
Hal tersebut ditegaskan Gus Yaqut, sapaan akrabnya dalam keterangan pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas persiapan pelaksanaan ibadah haji 1443 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Saya ingin menyampaikan bahwa tidak benar ada hoax yang mengatakan dana haji digunakan untuk keperluan pembangunan IKN," kata Gus Yaqut, Selasa (17/5/2022).
Gus Yaqut menegaskan pemerintah selama ini justru memberikan subsidi jemaah haji melalui dana haji agar biaya yang dikeluarkan para jamaah tidak sebesar yang seharusnya.
"Yang ada melalui BPK, pemerintah mensubsidi jemaah haji agar biaya besar yang dikeluarkan bisa lebih ringan," kata Gus Yaqut.
Gus Yaqut menegaskan pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyepakati besaran biaya haji tahun ini sebesar Rp 39,8 juta, naik sekitar Rp 4,8 juta dibanding Bipih tahun 2020 sebesar Rp 35 juta.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengatakan seluruh pembiayaan haji para jemaah yang diberangkatkan tahun ini sudah disiapkan, termasuk untuk kebutuhan hidup para jamaah.
"Kami sediakan sudah sesuai dengan apa yang jadi kebijakan pemerintah dan DPR. Kamis sudah siap transfer dana tersebut kepada Kerajaan Arab Saudi," jelasnya.
Anggito mengatakan biaya haji sebenarnya mencapai Rp 81,7 juta per jemaah. Namun, para jamaah haji hanya perlu membayar dana sebesar Rp 39,8 juta untuk berangkat ke Arab Saudi pada tahun ini.
"Jadi sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah," tegas Anggito.
Sumber: cnbc