WANHEARTNEWS.COM - Tentara rezim pendudukan Israel melarang adzan dikumandangkan pada hari Selasa di Masjid Al-Aqsa Palestina yang diberkati.
Sumber Palestina mengutip Departemen Wakaf Islam di Al-Quds, mengatakan bahwa tentara pendudukan memotong pengeras suara eksternal Masjid Al-Aqsa untuk mencegah salat atas permintaan pejabat pendudukan.
Ini adalah pelanggaran baru oleh zionis Israel setelah bentrokan baru ini antara warga Palestina dan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem.
Bentrokan polisi Israel-warga Palestina telah melukai 42 orang pada hari Jumat, setelah berminggu-minggu kekerasan di lokasi titik nyala.
Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari Saudi Gazette pagi ini.
Polisi Serbu Kompleks Masjid
Polisi Israel mengatakan pasukan menyerbu kompleks setelah "perusuh" melemparkan batu dan kembang programming interface, termasuk ke arah Tembok Barat, situs suci Yahudi di bawah Al-Aqsa.
Pernyataan itu mengatakan petugas menggunakan "cara pembubaran kerusuhan" untuk menahan kerusuhan.
Saksi dan wartawan AFP mengatakan polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet.
Bulan Sabit Merah mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka yang terluka menderita cedera tubuh bagian atas.
Ketegangan tetap tinggi di lokasi di jantung kota tua berdinding Yerusalem, bagian dari Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
Selama dua minggu terakhir, lebih dari 250 warga Palestina terluka dalam bentrokan di kompleks Al-Aqsa. Agensi