WANHEARTNEWS.COM - Kedatangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam mementum Idulfitri 1443 hijriah tidak bisa dimaknai sebatas hanya silaturahmi biasa.
Demikian pendapat Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs, Khoirul Umam melihat pertemuan yang juga dihadiri oleh Puan Maharani itu. Dikatakan Umam, pasangan Prabowo-Puan di Pilpres 2024 mendatang berpeluang usai adanya pertemuan yang diselingi santap menu-menu khas lebaran, ketupat sayur dan opor ayam itu.
“Hal itu mengindikasikan semakin dekat, intensif dan cairnya komunikasi politik di antara simpul kekuatan politik PDIP dan Gerindra. Kedekatan ini semakin menguatkan kemungkinan pasangan capres cawapres Prabowo-Puan di kontestasi Pilpres 2024,” kata Umam dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/5).
Anam mengulas, bahwa saat ini hampir di semua survei, elektabilitas Prabowo di sejumlah lembaga survei masih memuncaki klasemen hingga saat ini, dua tahun menjelang Pilpres 2024 mendatang.
Di sisi lain, kata Anam, meskipun elektabilitas Puan masih tergolong rendah, namun Puan memegang kunci kekuatan politik besar PDIP yang per hari ini masih konsisten memuncaki survei Parpol jelang 2024 mendatang.
Bagi Anam inilah momentum jika Megawati ingin melakukan regenerasi secara smoot, yakni dengan mendorong Puan untuk bertarung di arena Pilpres 2024.
“Langkah mendorong Puan tampil di Pilpres 2024 adalah pilihan tepat. Sebab, Megawati masih bisa menjadi mentor, sekaligus masih tetap bisa mengawasi pergerakan mesin politik partainya,” kata Doktor Ilmu Politik dari The University of Queensland, Australia ini.
Dari hitung-hitungannya itu, Anam berkeyakinan bahwa pasangan Prabowo-Puan tergolong masih cukup prospektif untuk diajukan dalam bursa Pilpres 2024.
“Basis elektabilitas dan kekuatan mesin partai yang solid, cukup menjanjikan mesin politik yang efektif untuk menyukseskan pasangan Prabowo-Puan dalam Pilpres 2024 mendatang,” demikian Anam.
Sumber: RMOL