WANHEARTNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membuat geger jagat media sosial.
Pasalnya ia mengunggah sebuah foto santri memakai kaus bertuliskan 'Warga NU Kultural Wajib ber-PKB. Struktural, SAKAREPMU!' pada Senin (16/5/2022).
Aksi pamer kaus yang dilakukan Cak Imin diketahui kiriman dari seorang Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Kiai Imam Jazuli yang belakangan diketahui merupakan pendukung berat PKB.
Postingan Cak Imin di Twitter pada (16/5) dengan keterangan 'Foto kiriman Kyai Imam Jazuli Cirebon, keren banget kaosnya, maturnuwun Kyai'
Warganet memberi komentar yang beragam, ada yang mendukung aksi Cak Imin, ada pula yang menentang.
@AlfaAlfa : Mau kau bawa kerakusanmu sampai mana? Sadarlah
@Nofiyatul_Faroh : PKB Milenial...gaspol lah pokoke...seg seg Yuh...#gusmuhaimin
@AqilaAzalia1 : Blunder nanti cak... jangan kerdilkan partai dengan cara itu...
@RidoBin : Kayakna sampean mangalami ketakutan yang luar biasa
Selain di media sosial, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Fahrur Rozi kepada media angkat suara perihal unggahan Ketua Umum PKB yang membawa nama NU dalam desain kaus terbaru mereka.
"Silakan saja PKB mengajar warga NU dengan usaha semaksimal mungkin. Kalau PKB memang dapat bermanfaat nyata pada masyarakat, pasti bakal dipilih oleh warga NU," ungkapnya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Fahrur juga menimpali bahwa NU telah berdiri lama sejak tahun 1926 dan tidak menjadi bagian dari partai mana pun.
"Secara kelembagaan NU itu tetap pada khittah 1926, menjadi wadah yang besar untuk seluruh warganya, dan tidak pernah menjadi bagian dari partai mana pun," tutup Gus Fahrur.
Berbeda pendapat dengan Wakil Sekretaris Jendral PBNU KH Imron Rosyadi Hamid. Dia mengatakan bahwa tulisan yang ada pada desain tersebut tidak mempengaruhi struktural NU.
"Tulisan itu tidak sama sekali merugikan struktur NU tetapi merugikan Cak Imin sendiri. Postingan Cak Imin blunder murokab (ganda) karena kata 'Sak Karepmu' itu berkonotasi suul adab pada struktural NU yang di dalamnya terdapat para kiai juga," sambung Kiai Imron.
Sumber: tvOne