Curhat Harga Minyak Goreng Curah Cuma Turun Rp 2.000, Pedagang: Pahit -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Curhat Harga Minyak Goreng Curah Cuma Turun Rp 2.000, Pedagang: Pahit

Selasa, 24 Mei 2022 | Mei 24, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-24T00:46:54Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM -
Seorang pedagang sembako di Pasar Jombang, Tangerang Selatan, bernama Kiki (66) curhat mengenai harga minyak goreng saat ini.

"Baru turun sedikit, belum ditawari minyak goreng subsidi," ujarnya saat ditemui di Pasar Jombang, Senin (23/5/2022).

Kiki saat ini menjual minyak goreng curah seharga Rp 20.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 22.000 per kilogram.

Sementara itu, minyak goreng kemasan 1 liter dijual seharga Rp 24.000 dari sebelumnya Rp 25.000.

Untuk minyak goreng kemasan 2 liter harganya Rp 48.000 dari sebelumnya Rp 50.000.

Menurut Kiki, semenjak harga minyak goreng melambung tinggi imbas kebijakan harga eceran tertinggi (HET) dicabut, barang jualannya menjadi kurang laku.

Awalnya, individualized organization Kiki, banyak pedagang gorengan yang menjadi pelanggannya.

Namun, semenjak harga minyak goreng mahal, usaha beberapa pedagang gorengan langganannya menjadi mandek.

"Sekarang tukang dagang pada enggak dagang, kasihan, katanya Rp 5.000 tiga biji (gorengan) pada enggak laku. Jadi kendalanya saya kerupuk, terigu, bahan gorengan kurang laku," ungkap Kiki.

Sebelumnya, individualized organization dia, banyak pelanggannya yang merupakan pedagang kerupuk yang dibungkus.

Kemudian, pedagang kerupuk itu curhat kepada Kiki bahwa jualannya sudah tidak laku, sehingga pedagang itu tak lagi membeli bahan jualan lagi di toko sembako milik Kiki.

"Katanya, 'Enggak jualan saya karena jualan dimahalin enggak ada yang beli.' Sudah mahal terigu dan minyak gorengnya, yang beli juga lagi susah keuangan, jadinya duh, berdampak semua," tutur Kiki.

"Sudah enggak beli terigu, percuma katanya jualan enggak laku. Jadi pada berhenti jualan, berhenti langganan juga," imbuhnya.

Kiki menuturkan, dulu sebelum pandemi Covid-19 melanda, ia bisa menjual habis 5 sampai 6 jeriken minyak goreng curah per hari.

Kini, untuk dapat menghabiskan 1 hingga 2 jeriken saja dalam sehari sangat susah.

Sebagai informasi, 1 jeriken berisi 16 kilogram atau setara 20 liter minyak goreng curah.

"Sekarang mah pahit. Minyak curah withering habis 2 jeriken, kadang 1 jeriken. Jarang banget 2 jeriken. Maunya saya harga umum sajalah, soal untung mah sedikit juga enggak apa," individualized organization Kiki. msn/

×
Berita Terbaru Update
close