WANHEARTNEWS.COM - Setelah resmi membeli Twitter, Elon Musk langsung membuat heboh. Pasalnya, dia berencana untuk mengenakan biaya bagi pengguna perusahaan media sosial yang dibelinya dengah US$ 44 miliar tersebut.
Berdasarkan cuitan terbarunya, Musk bakal mengenakan biaya untuk pelanggan komersial dan pemerintah, sedangkan bagi pengguna biasa tidak akan dikenakan biaya.
"Twitter akan selalu gratis untuk pengguna biasa, namun kemungkinan akan ada sedikit biaya untuk pengguna komersial/pemerintah," katanya dikutip dari akun Twitter-nya Rabu (4/5/2022).
Dilansir dari Reuters, Elon Musk telah mengusulkan beberapa hal kepada sejumlah Bank yang setuju untuk mendanai akuisisi Twitter senilai US$ 44 miliar. Di antaranya seperti pemotongan gaji eksekutif dan anggota dewan dalam upaya untuk memangkas biaya serta mengembangkan cara-cara baru untuk memonetisasi cuitan.
Hal tersebut diungkapkan oleh tiga sumber yang akrab dengan persoalan tersebut. Musk mengajukan penawaran kepada pemberi pinjaman saat dia mencoba mengamankan utang guna pembelian beberapa hari setelah mengajukan penawarannya ke Twitter pada 14 April.
Adapun, pengajuan komitmen banknya pada 21 April adalah kunci agar dewan Twitter menerima tawaran terbaik dan terakhirnya. Musk setidaknya harus meyakinkan bank bahwa Twitter menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar utang.
Pada akhirnya, Musk mendapatkan pinjaman senilai US$ 13 miliar yang dijamin dari Twitter dan pinjaman margin senilai US$ 12,5 miliar yang terkait dengan saham Tesla. Dia pun setuju untuk membayar sisa pembayaran dengan uangnya sendiri.
Sumber: lawjustice