WANHEARTNEWS.COM - Dunia penelitian di Indonesia kini sedang digemparkan dengan penemuan Nikuba, alat pengubah air menjadi Hidrogen sebagai Bahan Bakar Minyak (BBM) pada kendaraan. Ditemukan warga Cirebon dan kini sudah terpasang di 31 kendaraan milik TNI.
Meski sudah dipasang di kendaraan TNI Kodam III Siliwangi, Nikuba akan tetap dijual umum oleh Aryanto Misel, sosok yang menemukannya. Tak terlalu mahal, alat ini rencana akan dipasarkan dengan harga Rp.4,5 juta per unit.
Menurut Aryanto Misel, dengan harga jual segitu masyarakat akan sangat mengehamt. Cukup dengan 1 liter yang nanti dikonversi menjadi Hidrogen, kendaraan yang sudah terpasang Nikuba mampu menempuh jarak 500 km.
Sempat diragukan, namun faktanya Nikuba sudah di uji coba oleh Kodam III Siliwangi dan bahkan ada 31 kendaraan milik TNI yang sudah terpasang alat tersebut.
Berkat penemuannya, Aryanto Misel bahkan disebut sebagai Profesor oleh netizen yang mengapresiasi penemuan Nikuba olehnya sebagai inovasi besar.
Tak hanya hemat, Nikuba juga dianggap ramah lingkungan dibandingkan dengan BBM biasa, seperti halnya dengan tenaga listrik dalam kendaraan.
Dia berharap bisa lebih banyak lagi kendaraan TNI yang dipasangkan alat Nikuba miliknya untuk menjadi sebuah pengakuan awal yang lebih kuat.
Perihal penemuannya, Aryanto Misel juga mendapatkan pesan dari netizen untuk hati-hati. Nikuba dianggap akan banyak mengganggu bisnis yang sudah ada.
"Hati2 pak, dulu penemu bahan bakar BBM air tiba2 meningsoy secara misterius. Hati hati," tulis akun glnk_911.
"Semoga aman abang dari para mafia," ucap akun kim.rndistwn.
"Ngk lama lg akan hilang berita dan penemuannya..krn mengganggu bisnis elite global," sahut akun dafth09.
"Orang yg bisa ky gni biasanya gak bakalan lama," ujar akun david_harkrisnowo.
"Awas pak ditangkep," tulis yang lainnya.
Nikuba sendiri bekerja dengan memisahkan antara Hidrogen dengan Oksigen. Setelah terpisah, Hidrogen yang akan menjadi sumber energi seperti BBM pada umumnya.
Meskipun sudah digunakan oleh TNI dan merilis harga jual, namun Aryanto Misel sendiri belum memberikan informasi mengenai penjualan alat tersebut seperti apa, jika ada masyarakat yang berminat membeli.***
Sumber: hops
