WANHEARTNEWS.COM - Pengamat politik M Rizal Fadillah memprediksi Prabowo Subianto kembali menjadi capres yang paling potensial gagal lagi di Pilpres 2024.
Hal ini dikatakan Rizal, saat ini peta dukungan untuknya sudah berubah akibat penghianatannya yang memilih bergabung di pemerintahan Jokowi.
Meskipun kata Rizal, di berbagai lembagai survei menyebut, Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi. Akan tetapi bertenggernya nama Prabowo itu lebih dikarenakan dukungan massa di sisa pertarungan Pilpres 2019 lalu.
"Sebenarnya peta dukungan itu telah jauh berubah. Sejak Prabowo masuk dalam Kabinet Jokowi. Maka suara kecewa kerap terdengar," katanya dikutip Hops.ID dari Warta Ekonomi pada Sabtu 7 Mei 2022.
Rizal juga menilai, publik telah memberi tanda bahwa Prabowo sebagai sosok yang berbeda barisan dengan kelompok Islam. Terutama saat rentetan peristiwa yang mendera Habib Rizieq Shihab (HRS) dan kelompoknya.
"Banyak yang mengecam dan menilai Prabowo sebagai profil figur pecundang. Jikapun beralasan strategi, maka hal itu lebih pada jabatan dan keuntungan pribadi atau kelompok Prabowo sendiri," katanya.
Bahkan Rizal menilai, publik telah dibikin kecewa berat dengan kiprah Menteri Pertahanan itu yang hanya diam menghadapi kezaliman rezim terhadap Laskar FPI dan kelompoknya.
Soal pembantaian 6 laskar FPI maupun pembunuhan dokter pejuang kemanusiaan Prabowo tetap bungkam dan tenang-tenang saja. Saat HRS dan aktivis eks pendukungnya ditangkap dan dipenjara ia tidak nampak gelisah. Sikapnya nyaris bersatu dengan kezaliman rezim.
Rizal menilai, dalam pertarungan yang sehat, sulit Prabowo untuk berhasil. Gebrakan politiknya tidak populis. Dengan postur politik Prabowo saat ini, maka untuk menang bukan hal yang mudah.
"Dukungan telah berubah. Prabowo kemarin berbeda dengan Prabowo saat ini. Prabowo potensial untuk menjadi pecundang abadi," katanya.***
Sumber: hops