WANHEARTNEWS.COM - Panglima Komandan Utama Kopatrev, Petrodes Mega Keliduan masih terus berupaya mengawal kasus dugaan rasisme yang menyeret Politisi PDIP Ruhut Sitompul.
Dalam mengawal kasus Ruhut Sitompul tersebut, Petrodes membuat sebuah voting di Twitter guna mengetahui seberapa besar dukungan agar Politisi PDIP itu diproses hukum oleh Polda Metro Jaya.
Petrodes mengungkapkan, voting yang dibuatnya tersebut sudah mencapai 20 ribu lebih dukungan agar Ruhut Sitompul ditangkap per hari ini Selasa, 24 Mei 2022.
Hal itu disampaikan Petrodes melalui cuitan di akun Twitter @MegaPKeliduan pada Selasa, 24 Mei 2022.
"Sampai hari Ini 20rban orang sudah mendukung ditangkapnya Ruhut Sitompul," kata Petrodes.
Dia menyampaikan agar Unit Cyber Polri bisa mengecek akun-akun yang mendukung penangkapan Ruhut.
Petrodes mengklaim akun-akun yang turut memvoting tersebut merupakan manusia asli dan organik.
"Unit Cyber @DivHumas_Polri bisa cek, semua yang voting adalah manusia asli dan organik," ucapnya.
Lebih lanjut, akun-akun yang mendukungnya tersebut berbeda dengan akun-akun yang mendukung Ruhut.
Dia mengatakan Ruhut memiliki followers hingga 2,3 juta, namun justru tidak ada yang mendukungnya.
"Bukan bot seperti followers @ruhutsitompul yang 2,3Jt. Dan tidak ada yang mendukung Ruhut. Cc: @ListyoSigitP PRESISI," ujarnya.
Sebelumnya, Ruhut dilaporkan oleh Petrodes ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/2299/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 11 Mei 2022.
Ruhut dilaporkan usai mengunggah dan menertawai meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenakan koteka yang merupakan pakaian adat khas Papua. [pikiran-rakyat]
Sampai hari Ini 20rban orang sudah mendukung ditangkapnya Ruhut Sitompul. Unit Cyber @DivHumas_Polri bisa cek, semua yang voting adalah manusia asli dan organik. Bukan bot seperti followers @ruhutsitompul yang 2,3Jt. Dan tidak ada yang mendukung Ruhut.
— Petrodes Mega Keliduan (@MegaPKeliduan) May 24, 2022
Cc: @ListyoSigitP PRESISI. https://t.co/lmP6FWYdnO