WANHEARTNEWS.COM - Pertemuan dengan Elon Musk di markas SpaceX di Boca Chica, Amerika Serikat, harus diwaspadai Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi bertemu dengan Elon Musk di sela kunjungan ke AS pada Sabtu (14/5/2022) kemarin.
Yang menjadi sorotan dalam pertemuan itu tidak lain adalah penampilan pemilik Twitter itu.
Sebab, Elon Musk hanya mengenakan kaos oblong.
Hal yang sama pernah ia lakukan saat Elon Musk saat menjamu Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan waktu lalu.
Artinya, baik menemui Luhut maupun Jokowi, pendiri SpaceX itu tidak mengenakan setelan resmi seperti menjamu pejabat negara.
Peneliti politik Amerika Serikat, Jerry Massie menilai ada perlakuan berbeda yang diberikan Elon Musk atas kunjungan Jokowi tersebut.
Elon Musk seolah punya penilaian bahwa Jokowi hadir bukan atas nama negara.
Jerry Messier lantas membandingkan saat Elon Musk melakukan panggilan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada tahun 2021 lalu.
Di mana keduanya dikabarkan membahas kerja sama dalam teknologi luar angkasa.
Sementara saat menjamu Jokowi, tidak jelas kerja sama apa yang dibahas.
“Jadi Elon tahu mana urusan negara dan pribadi dan kelompok! Kalau Turki urusan negara,” tegasnya kepada RMOL, Minggu (15/5/2022).
Di satu sisi, Jerry Massie juga mempertanyakan alasan Jokowi gembar-gembor bahwa Elon Musk akan ke Indonesia pada bulan November mendatang.
Padahal, apa yang disampaikan Elon Musk baru sebatas “mudah-mudahan”.
“Orang Amerika kalau bilang “mudah-mudahan” itu tanda belum ada kepastian,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Jerry Massie juga yakin Elon Musk tengah bertanya-tanya tentang alasan mendasar mengapa pejabat negara ramai-ramai mencarinya.
Padahal orang Amerika memiliki tipikal, mereka akan menanam investasi jika memang tertarik pada suatu hal, bukan dikejar-kejar oleh orang-perorangan.
“Ingat, culture atau budaya orang Amerika dengan kita berbeda,” tandasnya.
Sumber: fajar