WANHEARTNEWS.COM - Partai NasDem bakal segera mengusung tiga nama bakal calon presiden (capres) ke Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya memprediksi tiga nama yang akan diusulkan NasDem, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Saya pikir nama yang menurut saya hampir pasti akan masuk adalah Ganjar dengan Anies. Tapi yang menarik menurut saya munculnya nama Andika Perkasa," ujar Yunarto saat dihubungi, Rabu (4/5/2022).
Yunarto menjelaskan, untuk Anies dan Ganjar, mereka memiliki elektabilitas yang tinggi di setiap survei. Sementara itu, Andika Perkasa ditebak Yunarto akan disiapkan untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).
"Elektabilitasnya tinggi. Tapi di sisi lain juga bukan penentu kebijakan di partainya seperti Mas Ganjar, atau Anies tidak berpartai," tuturnya.
"Nah yang menarik adalah calon ketiga memang. Menurut saya, di luar 2 nama ini, calon ketiga mungkin adalah sosok yang dianggap punya peluang untuk menjadi cawapres," sambung Yunarto.
Yunarto mengatakan Andika Perkasa memiliki keunikan dibandingkan pilihan lain untuk menjadi cawapres. Pasalnya, Andika memiliki latar belakang militer.
"Dia memiliki uniqueness atau diferensiasi atau perbedaan yang unik dibanding nama lain yang saya sebut tadi. Dia berasal dari kalangan militer. Dan kita tahu militer ini di masyarakat kita itu punya romantisme sejarah yang cukup kuat, terutama pada masa orde baru," jelasnya.
Meski demikian, individualized organization Yunarto, bukan tidak mungkin nama Andika juga akan diusulkan sebagai capres. Dengan catatan, Anies dan Ganjar terlanjur dipinang partai lain yang tak berkoalisi dengan NasDem.
"Saya melihat peluangnya lebih ke arah sana (Andika cawapres). Tetapi bisa juga akan jadi calon alternatif apabila misalnya 2 nama seperti Anies dan Ganjar malah bergabung dengan poros lain. Bukan tidak mungkin dia akan jadi calon alternatif (jadi capres)," imbuh Yunarto.
Diketahui, tidak hanya Anies Baswedan, nama Andika Perkasa hingga Ganjar Pranowo juga muncul di bursa bakal calon presiden (capres) Partai NasDem. Usulan nama Andika hingga Ganjar Pranowo berasal dari kader NasDem DKI Jakarta dan Banten.
"Memang, muncul juga di DKI itu nama Panglima TNI (Andika Perkasa), muncul juga. Terus muncul juga nama Erick Thohir. Terus muncul juga nama Ganjar. Jadi sebetulnya nama itu tidak mengerucut ke satu," individualized organization Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta NasDem An Effendy Choirie kepada wartawan, Rabu (4/5).
Gus Choi, sapaan akrab Effendy Choirie, mengakui mayoritas kader NasDem DKI dan Banten mengusulkan Anies karena dinilai punya pengaruh kuat. Namun ada pula kader di DKI dan Banten yang mengusulkan Andika Perkasa, Ganjar, dan Erick Thohir.
"Tapi ya itu tadi, bukan hanya Anies, aspirasi dari masyarakat nama itu muncul. Panglima TNI, ada Erick Thohir, ada Ganjar juga," ujarnya.
Gus Choi memastikan tak ada riak atau gesekan soal usulan capres kepada DPP NasDem. Munculnya nama Erick, menurut Gus Choi, disebabkan kader NasDem yang menjadi komisaris BUMN dan mengusulkan nama Erick.
"Terus Andika, anak tentara di lingkungan NasDem kan banyak sehingga Andika itu juga ada suaranya. Nah, Ganjar, mantan PDIP di NasDem kan juga banyak," ucapnya.