WANHEARTNEWS.COM - Lembaga survei Indo Riset memprediksi Pilpres 2024 bakal terjadi sebanyak dua putaran dengan tiga kandidat utama yang berpotensi besar masuk ke putaran kedua.
Ketiga tokoh itu adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengungkap beberapa alasan yang memungkinkan ketiganya masuk ke putaran kedua Pilpres 2024. Salah satunya adalah potensi perolehan suara ketiga tokoh itu tak terlalu jauh satu sama lain.
"Pertama, menjelang 2024 yang secara politik [masih] sekitar satu tahun setengah, suara atau gap perbedaan suara antar top 3 itu masih sangat ketat," ungkap Arya dalam konferensi pers daring, Kamis (19/5/2022).
"Perbedaan suara antara Pak Ganjar dan Pak Prabowo dengan Pak Anies, juga simulasi tiga dan dua nama itu masih sangat kompetitif, gap-nya masih sangat dekat sekali," lanjutnya.
Dari gambaran itu tidak ada kandidat yang betul-betul kuat, ketiganya memiliki potensi yang sama untuk masuk ke putaran kedua. Sementara, Arya mengungkap bahwa dalam UU Pemilu ditegaskan presiden terpilih harus mendapatkan 50+1 persen suara.
"Artinya melihat positioning atau peta politik belum menunjukkan ada kandidat yang betul-betul kuat itu. Pilpres akan potensial masuk pada putaran kedua atau terjadi dalam dua putaran," ujarnya.
Selain itu, Arya memaparkan alasan lain karena kemunculan tiga tokoh itu hampir menghapus nama-nama lain sebagai kandidat calon presiden. Sehingga, makin kecil kemungkinan untuk koalisi partai melirik nama-nama di luar tiga tokoh itu.
"Gap [ketiga orang] itu dengan kandidat lainnya itu jauh sekali. Jadi melihat data itu cukup sulit bagi nama-nama di luar dari tiga nama tersebut untuk berkontestasi secara elektoral," kata Arya.
"Jadi kenapa ini berpotensial dua putaran karena saat ini muncul tiga kekuatan utama yang potensial akan menjadi atau menarik koalisi," sambungnya.
Anies Unggul Dalam Simulasi
Sementara itu dalam forum yang sama, Indo Riset melakukan simulasi dua pasangan yang akan masuk ke dalam putaran dua.
Simulasi pertama menyebut jika yang masuk ke dalam putaran kedua adalah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Anies berpotensi unggul dibandingkan Ganjar.
"Anies mendapatkan suara 45,6 persen, sementara Ganjar mendapatkan suara 41,9 persen," ucap Direktur Indo Riset Roki Arbi.
Namun, bila yang masuk dalam putaran kedua Anies dan Prabowo. Anies dan Prabowo akan bersaing ketat dengan masing-masing mendapatkan 43,5 persen dan 43,9 persen.
"Bila yang masuk dalam putaran kedua Ganjar dan Prabowo, keduanya akan bersaing ketat, Ganjar mendapatkan 43,6 persen dan Prabowo mendapatkan 45,4 persen," kata Roki.
Indo Riset menggunakan metode multi-stage random sampling dengan proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan (50:50). Survei ini dilakukan di 34 provinsi dengan proses wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur sepanjang 11-17 April 2022.
Jumlah sample dalam survei Indo Riset sebesar 1.100 sample, dalam proses kendali mutu, data yang valid untuk dianalisis sebesar 1.096. Menggunakan 1.096 sample, margin of error (MoE) survei ini sebesar +/- 2,96 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Sumber: CNNIndonesia)