Ini Video Ceramah UAS Tentang 'BOM SYAHID' Melawan Israel, Pantesan Singapura Deportasi... Zionis Gak Bakal Ridho -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ini Video Ceramah UAS Tentang 'BOM SYAHID' Melawan Israel, Pantesan Singapura Deportasi... Zionis Gak Bakal Ridho

Kamis, 19 Mei 2022 | Mei 19, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-19T12:41:43Z
WANHEARTNEWS.COM - Pemerintah Singapura mengakui telah menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad (UAS) pada Senin lalu, 16 Mei 2022.

Dalam situs resmi Kemendagri Singapura itu juga disebutkan Ustadz Abdul Somad tiba di Terimnal Feri Tanah Merah pada 16 Meu 2022 dari Batam. Ada enam orang yang mendampinginya.

Ada beberapa alasan yang mendasari Ustadz Abdul Somad ditolak masuk Singapura.

Mengutip pernyataan yang dilansir situs resmi Kementerian Dalam Negeri Singapura, diantara alasannya soal pandangan UAS terkait Israel. 

Hal ini terlihat dari poin 2 pernyataan Kementerian Dalam Negeri Singapura:

2. Somad has been known to preach extremist and segregationist teachings, which are unacceptable in Singapore's multi-racial and multi-religious society. For example, Somad has preached that suicide bombings are legitimate in the context of the Israel-Palestine conflict, and are considered "martyrdom" operations. He has also made comments denigrating members of other faith communities, such as Christians, by describing the Christian crucifix as the dwelling place of an "infidel jinn (spiritidemon)". In addition, Somad has publicly referred to non-Muslims as "kafirs" (infidels). 

Terjemahannya:

2. Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. Misalnya, Somad telah berkhotbah bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi "syahid". Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal "jin kafir (roh jahat)". Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai "kafir" (kafir).

👉Terkait "bom bunuh diri", yang dikatakan pemerintah Singapura "Somad telah berkhotbah bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi "syahid"" 

Di media sosial beredar VIDEO UAS yang menerangkan tentang "Bom Bunuh Diri" dalam melawan Israel.

Dalam video itu Ustadz Abdul Somad menjawab pertanyaan jamaah apakah 'bom bunuh diri' pejuang Palestina melawan Israel, itu dibolehkan dalam Islam?

UAS lalu menjawab:

"Jangan katakan 'bom bunuh diri'. Itu pers Barat yang mengatakan demikian. Tapi yang betul adalah 'Gerakan Mati Syahid', bukan mati konyol. Apa dalilnya 'Gerakan Mati Syahid'? Yaitu saat Nabi Muhammad terkepung dalam Perang Uhud. Musuh sudah dekat. Masuk kedalam kelompok musuh pasti mati. Datang seorang sahabat mencabut pedangnya lalu masuk ke kelompok musuh, sahabat itu mati, tapi banyak musuh yang mati olehnya. Itulah dalil 'Gerakan Mati Syahid'," kata UAS menyampaikan jawaban atas pertanyaan jamaah tentang 'bom bunuh diri' pejuang Palestina melawan Israel.

Zionis pasti gak suka dan benci dengan pernyataan UAS ini.

Bukan cuma Zionis yang benci, tapi juga antek-anteknya.

[VIDEO] 
×
Berita Terbaru Update
close