WANHEARTNEWS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman hari ini kembali bertemu dengan seluruh unsur prajurit TNI AD yang bertugas di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pertemuan dengan unsur satuan bawah itu dilakukan Jenderal TNI Dudung selaku pembina kekuatan Angkatan Darat agar bisa melihat dan mengetahui kondisi riil satuan TNI AD di wilayah beserta permasalahannya, baik menyangkut masalah personel maupun materiil.
Ketika membarikan arahan kepada personel jajaran Korem 161/Wira Sakti di Markas Yonarmed 20/155 GS/Bakti Yudha, Kupang, orang nomor satu di lingkungan TNI Angkatan Darat itu memastikan bahwa dirinya tidak menginginkan ada prajurit di lapangan yang menderita.
Dia pun berjanji akan memprioritaskan pembangunan perumahan prajurit demi kesejahteraan prajurit TNI Angkatan Darat. Karena dia meyakini pertahanan yang kuat harus didasari oleh kekuatan personel baik dari segi materiil maupun psikologis.
“Pembangunan perumahan prajurit menjadi prioritas saya, karena pada dasarnya manusia itu kebahagiaannya berangkat dari tempat tidur atau dari rumah. Jika rumah tangga sudah bermasalah, tentu hidup prajurit itu menderita dan tidak akan bisa bekerja maksimal,” kata KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Yonarmed 20/155 GS/Bakti Yudha, Kupang, NTT, Kamis, 19 Mei 2022.
Untuk diketahui, kegiatan pengarahan tersebut dilaksanakan seusai Kasad meresmikan dua satuan baru, yaitu Yonarhanud 9/AWJ dan Yonarmed 20/155 GS/BY. Pemberian pengarahan ini merupakan salah satu agenda kegiatan Kasad selama melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Kodam IX/Udayana, sebagai bagian dari pembinaan satuan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Kasad selaku Pembina Kekuatan.
Sebelumnya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto memperkenalkan kepada Kasad personel yang mengikuti pengarahan terdiri dari 150 anggota Korem 161/WS, 150 anggota Brigif-21/Komodo, 150 anggota Yonarhanud 9/AWJ, 150 anggota Yonarmed 20/155 GS/BY, 30 anggota Yonzipur 18/YKR, 28 anggota Denkav 4/SP dan 25 anggota Kikav KKA, serta 30 anggota Pegawai Negeri sipil.
Kasad juga berpesan, agar di manapun prajurit ditempatkan harus berdampak kepada masyarakat sekitarnya melalui pemberdayaan potensi yang ada di satuan, potensi wilayah, maupun potensi yang ada di masyarakat itu sendiri.
Menanggapi pertanyaan dari beberapa anggota, diantaranya terkait Alutsista dan dukungan sarana prasarana di satuannya, Jenderal Dudung menegaskan, bahwa dukungan logistik atau bekal personel dan perbaikan sarana di satuan akan tetap diperhatikan pemenuhannya, termasuk pemberian kesejahteraan dan penghargaan kepada prajurit yang berprestasi. Namun untuk urusan Alutsista itu bukan kewenangannya, melainkan kewenangan Menteri Pertahanan.
Sumber: viva