WANHEARTNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tak pandai berkomunikasi dengan bahasa Inggris saat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengundang para pemimpin ASEAN makan malam di Gedung Putih belum lama ini. Pegiat media sosial Denny Siregar tak terima.
Denny menilai, kecakapan pemimpin negara dalam berbahasa internasional bukan patokan untuk menjalankan roda pemerintahan. Menurutnya, ada yang lebih penting dari
"Hehe Bahasa Inggris kok dijadikan patokan untuk mimpin negara. Kalo cuman gitu doang, tuh ambil aja guru bahasa Inggris anak gua jadiin presiden lu," ujar Denny membalas penilaian warganet melalui akun Twitternya, @Dennysiregar7, dikutip Selasa 17 Mei.
Presiden Jokowi diketahui baru saja menghadiri KTT ASEAN-AS di Washington. Saat rangkaian KTT berakhir Jokowi beserta para petinggi negara ASEAN diundang menghadiri santap malam bersama dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih.
Acara itu lebih dahulu dimulai dengan sesi foto bersama para pemimpin negara ASEAN. Jokowi dan Biden yang bersebelahan dalam sesi foto tersebut terlihat saling lempar.
Kunjungan ke AS ini juga disempatkan Jokowi untuk menemui CEO perusahaan teknologi luar angkasa SpaceX dan mobil Tesla, Elon Musk. Pertemuan itu berlangsung di markas SpaceX di Boca Chica, Texas, AS, Sabtu 14 Mei, waktu setempat.
Kebersamaan keduanya diisi dengan diskusi seputar teknologi dan investasi. Termasuk penjajakan kerja sama antara orang terkaya versi majalah Forbes itu dengan Indonesia.
"Saya kira ia (Elon Musk) sangat tertarik sekali untuk segera datang ke Indonesia, dan tadi sampaikan untuk bisa datang di Indonesia," kata Jokowi, disitat dari YouTube Sekretariat Presiden.
Sumber: voi