WANHEARTNEWS.COM - Singapura kembali merespons soal perkembangan isu penolakan Ustaz Abdul Somad atau UAS. Singapura nilai sikap Indonesia sudah pas tepat menyikapi masalah UAS.
Menteri Dalam Negeri dan Hukum Singapura, K Shanmugam menyebutkan respons Indonesia sudah sangat tepat menyikapi penolakan UAS oleh Singapura.
Selain itu Singapura bersyukur, banyak orang Indonesia yang membela Singapura dan menolak klaim dan narasi UAS dalam insiden penolakan masuk ke Singapura.
Menteri Singapura itu menekankan tiga hal penting merespons dinamika UAS usai ditolak masuk ke Singapura pekan lalu.
Shanmugam mengatakan sikap pemerintah Indonesia sudah pas dalam merespons UAS ini.
"Sikap Indonesia sudah sangat tepat. Indonesia menerima masalah ini sebagai hak mutlak Singapura untuk menerima siapa saja yang boleh masuk ke Singapura. Ini seperti Indonesia memutuskan siapa saja yang boleh masuk ke Indonesia," kata Menteri Dalam Negeri Singapura itu dalam rilis yang diunggah laman Kementerian Dalam Negeri, dikutip Hops.ID, Selasa 24 Mei 2022.
Menurutnya, respons Indonesia memahami kebijakan Singapura ini merupakan salah satu dasar menghormati kedaulatan negara, yang mana tiap negara pun punya hak menentukan siapa saja yang boleh masuk ke negerinya.
Jadi Singapura menegaskan, terserah dong kan hak mereka, dan di luar Singapura tidak bisa menolak hak Singapura itu.
"Jadi pemerintah Indonesia sangat sangat tepat dalam hal ini," tegas menteri Singapura itu.
Selain itu, yang digariswabahi Singapura dalam dinamika masalah UAS ini, adalah tidak semua warga Indonesia mendukung atau membela UAS kok.
"Mayoritas orang Indonesia, menurut kami sih banyak yang tahu kok apa yang sedang dilakukan Somad dan pendukungnya, apa yang sebenarnya mereka lakukan," jelas Shanmugam.
Nah poin ketiga, Menteri Dalam Negeri Singapura itu menyoroti klaim UAS dan pendukungnya soal Singapura itu aslinya wilayah leluhur mereka, tak mengakui Singapura adalah wilayah negara mandiri.
Sebab UAS dan pendukungnya mengklaim wilayah Singapura itu bagian dari Tanah Melayu.
Malahan, UAS dan pendukungnya seakan memaksa Singapura untuk mengikuti apa yang mereka inginkan, kalau enggak, UAS dan pendukungnya nggak segan mengancam melakukan tindakan.
Tapi untungnya, kata Shangumam, banyak orang Indonesia yang tidak dukung klaim UAS dan pendukungnya itu.
"Saya bersyukur, banyak orang Indonesia, baik itu para pejabat dan orang yang berkomentar, menolak klaim UAS ini dan pilih membela Singapura. Mereka ini tahu tudingan kepada Singapura itu salah," katanya.***
Sumber: hops
