WANHEARTNEWS.COM - Pernyataan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran soal melayani dengan hati viral lagi. Akun Twitter @firmanmamboue17 memosting ulang video pernyataan Fadil.
Dalam cuitannya, akun itu menuliskan narasi kalau pernyataan Fadil dalam video itu tegas. Sayangnya, menurut akun tersebut apa yang disampaikan Fadil dalam video tak sejalan dengan yang terjadi di lapangan.
"Bapak Kapolda metro jaya ini kalo bicara tegas dan benar tapi tidak sesuai dgn kenyataan kalo di lapangan," demikian seperti dikutip akun tersebut, Kamis 19 Mei 2022.
Dalam cuitannya, akun itu menjelaskan kalau laporan pembunuhan anaknya di Polres Metro Jakarta Utara ditolak. Memang, kata dia pada akhirnya laporan diterima Polsek Koja, tapi sudah berjalan dua tahun tidak ada hasil.
"Nyatanya laporan pembunuhan anak saya di polres Jakut di tolak,ketika di terima di Polsek Koja pun sudah 2 tahun tidak ada hasil,kami rakyat jelata tidak di anggap," kata akun itu lagi.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengungkap cara agar anak buahnya tidak melakukan penyimpangan. Hal itu diutarakannya, seperti terlihat dalam akun Instagram @kapoldametrojaya.
Dalam video postingan akun tersebut mengatakan, dia memberikan wejangan pada anak buahnya soal cara bagaimana agar mereka tidak menyimpang. Video ini sudah disukai lebih dari 2000 kali dan dikomentari lebih dari 100 kali. Menurut Fadil, 1.000 kamera Closed Circuit Television (CCTV) tidak akan berarti agar seseorang tak melakukan penyimpangan.
"Seribu CCTV pun tak akan cukup, kalau hati kita masih tertutup. Setuju?," demikian bunyi postingan tersebut seperti dikutip, Sabtu 20 November 2021.
Sumber: viva