WANHEARTNEWS.COM - Kanit Resmob Ditreskrimum Polda Jambi AKP Johan Silaen kritis usai ditombak saat hendak menangkap pelaku begal. Insiden itu terjadi di Seberang Kota Jambi pada Selasa (10/5) kemarin.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengungkapkan, kondisi AKP Johan saat ini sudah membaik. AKP Johan mengalami luka tusuk di perut.
"Saat ini AKP Johan Silaen sudah siuman dan dalam keadaan sadar," kata Mulia kepada merdeka.com, Rabu (11/5).
Menurut Mulia, AKP Johan masih menjalani perawatan. Rencananya perawatan AKP Johan akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
"Rencananya nanti akan dipindahkan ke Rumkit Bhayangkara untuk perawatan lebih lanjut," kata dia.
Kronologi
Sebelumnya, penangkapan pelaku begal di Seberang Kota Jambi, Selasa petang (10/5) oleh tim Resmob mengakibatkan Kepala Unit Resmob Ditreskrimum Polda Jambi, AKP Johan Silaen, terluka serius dan kritis akibat terkena tusukan tombak ikan pelaku.
Dirreskrimum Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Kaswandi Irwan, di RSUD Raden Mattaher di Jambi, membenarkan kejadian itu. Menurut dia, kondisi Silaen setelah menjalani operasi dalam keadaan belum sadar karena pengaruh bius setelah operasi pengangkatan tombak di bagian perutnya.
Saat ini kondisi AKP Johan Silaen dalam perawatan medis setelah jalani operasi dan dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi, dan mohon doanya agar anggota kami selamat," kata Irwan.
Pelaku Digerebek di Rumah
Sementara itu pelaku adalah begal bernama Taufik Galing (32). Saat akan ditangkap polisi di rumahnya, Galing menyerang dan menombak Silaen, sehingga ditembak di tempat oleh anggotanya Silaen.
Galing menombak Silaen di tempat kejadian perkara di Kelurahan Tanjung Pasir, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi.
Irwan mengatakan, kejadian terjadi pada pukul 18.00 WIB, setelah polisi mendapat informasi Galing tengah berada di rumahnya.
Menindaklanjuti informasi itu, tim gabungan dari Resmob Polda Jambi, Opsnal Polresta Jambi, Polres Batanghari, dan Polres Muarojambi langsung mendatangi rumah Galing.
"Di TKP, pelaku yang telah mengetahui kedatangan polisi sempat berteriak: 'Silakan tangkap, saya sudah siap. Saya akan melakukan perlawanan." Tim lalu mengepung kediaman pelaku," kata Irwan saat dikonfirmasi wartawan di RSUD Raden Mattaher Jambi.
Sumber: merdeka