RADIKAL ERA FIR'AUN
NABI MUSA DISEBUT ULAMA RADIKAL DAN INTOLERAN OLEH FIR'AUN DAN PARA PENDUKUNGNYA
Negeri Mesir Kuno sangat kaya raya.
Membangun infrastruktur megah kelas dunia. Tapi bukan untuk rakyat.
Hanya untuk kebanggaan sang Fir'aun saja.
Fir'aun sang penguasa adalah tuhan bagi rakyatnya.
Semua perintah dan kata Fir'aun adalah sabda yg harus dituruti meski kita tak tahu sekonyol apa dia berkata.
Di tengah kesibukan membangun infrastruktur, ternyata ada satu pengacau.
Pengacau itu disebut Radikal, kata Fir'aun. Sang radikal itu menyeru agar Fir'aun dan rakyatnya untuk tunduk kepada Allah saja.
Fir'aun tak terima. Segala upaya dilakukan untuk memusnahkan sang radikal pemecah belah bangsa itu.
Sampai akhirnya, Fir'aun membawa seluruh aparat negara untuk mengejar sang radikal sampai di tepi pantai.
Alangkah terkejutnya Fir'aun, ketika laut tiba-tiba saja terbelah dan sang radikal beserta pengikutnya itu masuk ke dalam laut.
Fir'aun bersama pasukan mengejar ke celah samudera itu. Tapi na'as. Begitu Fir'aun dan pasukannya masuk ke dalam laut untuk menangkap sang radikal seketika itu juga Samudera menggulungnya.
Fir'aun dan pasukannya mati tenggelam karena mengejar para radikal yang menuntut negara untuk patuh kepada Allah ta'ala.
Demikianlah sejarah Nabi Musa versi Fir'aun. Dia ingin semua manusia sepakat pada sejarah versinya.
Tetapi Allah berkehendak lain. Kisah Fir'aun diabadikan dalam Al Qur'an, sehingga kita tahu fakta sebenarnya.
Demikianlah kekuasaan zalim akan menstigma para pengemban dakwah di jalan Allah sebagai orang orang yang Radikal.
Semua menggunakan pola yang sama.
Baik Fir'aun maupun generasi penguasa penerusnya di segala zaman dan tempat.
Semua menggunakan pola yang sama hanya berbeda saja oknumnya.
Tetaplah berdakwah di jalan Allah untuk menegakkan ajaran Islam yang Kaffah.
Yang pahalanya Insyaallah Surga Firdaus.
Allahu Akbar
✊✊✊
(*)