WANHEARTNEWS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir yang menjadi warga NU demi menjadi presiden justru memunculkan perpecahan di kalangan Nahdliyin.
“Banyak warga NU resah manuver Erick Thohir yang dianggap memicu perpecahan Nahdliyin,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (26/5/2022).
Menurut Nur Khalim, Erick Thohir diduga menggunakan politik belah bambu di kalangan NU. “Satu diangkat menjadi pejabat BUMN agar harapan mendapat suara NU namun di sisi lain ada yang diinjak dengan memanfaatkan petinggi NU,” ungkap Nur Khalim.
Kata Nur Khalim, NU sangat terbuka dengan siapapun masuk menjadi Nahdliyin tetapi tidak digunakan kepentingan jangka pendek pencapresan. “Kalau dari awal sudah tidak bagus, tidak akan mendapat berkah dan ditolak Nahdliyin,” jelasnya.
Nur Khalim mengatakan, keberadaan Erick Thohir menjadi pembicaraan NU Kultural. “NU dengan suara besar dimanfaatkan saja. Ibarat mendorong mobil mogok,” paparnya.
Selain itu, ia mengatakan, PKB merupakan aspirasi warga NU dalam berpolitik. “Kalau pemilihan presiden tentunya memilih capres yang sudah jelas NU-nya, bukan NU naturalisasi,” jelas Nur Khalim.
Sumber: suaranasional