WANHEARTNEWS.COM - Polri turut memantau perkembangan upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss. Selain telah berkoordinasi dengan Interpol, Korps Bhayangkara rutin meminta informasi terkini dari kepolisian Swiss.
’’Proses tersebut bersifat informal dengan jalur police-to-police. Diharapkan bisa mengetahui bagaimana kondisi terkini pencarian,’’ ujar Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta kemarin (30/5).
Selanjutnya, untuk proses penerbitan yellow notice dengan Interpol, Polri telah menginstruksi Polda Jawa Barat agar memastikan identitas korban. Yang selanjutnya ditindaklanjuti Divisi Hubungan Internasional NCB Polri ke Interpol Pusat.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menuturkan, Atase Kepolisian KBRI untuk Jerman telah menghubungi kepolisian Swiss. Juga menghubungi tim SAR Eril, sapaan akrab anak sulung RK. ’’Kami bantu sebisanya,’’ terangnya di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.
Sementara itu, di media sosial mulai ramai poster pencarian Eril dengan menggunakan bahasa Jerman. Layaknya poster orang hilang, terpampang foto Eril beserta ciri-cirinya. Termasuk nomor kontak yang bisa dihubungi bila masyarakat menemukannya.
”Kabarnya dibuat oleh keluarga,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi mengenai flyer tersebut.
Pencarian Eril masih berlangsung hingga Senin (30/5). Sempat terkendala kondisi sungai yang keruh pada hari sebelumnya, pencarian kembali dilanjutkan sejak kemarin pagi.
Mengenai yellow notice yang dikirim Polri, Faiza tak banyak berkomentar. Dia mengatakan, perlu dicek kembali pada pihak kepolisian mengenai yellow notice tersebut. ”Karena kalau tidak salah yellow notice bukan untuk hilang karena kecelakaan,” ungkapnya.
Terkait pencarian Eril, yang memimpin kepala polisi maritim Bern. Metode yang dilakukan boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. ”Area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili,” ujarnya.
Pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara Pintu Air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Hingga pukul 19.00 waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Dari Bandung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah mengurus izin kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk RK agar bisa memantau langsung pencarian Eril di Swiss. Sebelumnya, RK dijadwalkan menjalani sejumlah agenda kedinasan ke luar negeri.
Di sisi lain, pihak keluarga Ridwan Kamil mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Juga, berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh masyarakat yang mendoakan proses pencarian Emmeril.
’’Pihak keluarga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang sudah memberikan dukungan, berkomunikasi dengan Ridwan Kamil di Swiss. Kepala negara merepresentasikan seluruh warga Indonesia. Ini membesarkan hati kami selaku keluarga dalam menjalani musibah ini,” ucap adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman.
Sumber: jawapos