Pertamina kata Menkeu Sri Mulyani tekor alias rugi 191 Triliun, padahal waktu Ahok ditunjuk jadi Komisaris Utama katanya mau bantu sohibnya, presiden Jokowi untuk membuat Pertamina untung (merem aja Pertamina pasti ungtung), lha kok malah sekarang ruginya gedhe bangetttt.
Padahal premium dan solar yang katanya pemerintah masih subsidi, sudah dihapus!
Lho Pertamina makin rugi besar, PLN makin rugi besar, kok gak malu menterinya Erick Thohir tiap hari wara-wiri pencitraan mau Nyapres. Dimana-mana fotonya terpampang dengan senyum sumringah seolah menjadi menteri yang sukses.
Jadi menteri aja BUMN pada merugi, apalagi jadi presiden bisa bubar Indonesia.... gedek bangett lihat orang-orang yang mentang-mentang duitnya tidak berseri (kakaknya pebisnis nomer wahid batu bara dan sawit), terus masih nafsu duduk di pemerintahan. Mbok ngaca ya, terus yang mau milih juga mbok ya otaknya diencerkan...
Dua Engkoh satu jadi Komisaris Utama, satu jadi menteri BUMN ternyata gak bisa membuat Pertamina untung.
Melayu ndeso, lulusan pesantren, dan mantan wartawan yaitu Dahlan Islan pernah bisa membuat Pertamina untung besar lho waktu jadi menteri BUMN. Harusnya dia yang jadi Presiden RI, soalnya Dahlan itu spesialis bikin perusahaan rugi jadi untung..... lha menteri yang sekarang ngebet jadi presiden padahal perusahaan-perusahaan BUMN pada mengkas-mengkis alias rugi besar.
(Naniek S Deyang)
— Ariadi MSi (@Ariadi87908630) May 24, 2022