Polisi Sebut Ancaman Pendukung UAS Bakal Usir Dubes Singapura Melawan Hukum -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Polisi Sebut Ancaman Pendukung UAS Bakal Usir Dubes Singapura Melawan Hukum

Minggu, 22 Mei 2022 | Mei 22, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-22T05:05:41Z

 

WANHEARTNEWS.COM - Polisi menyebut bahwa ancaman kelompok pendukung Abdul Somad (UAS) yang mengancam akan mengusir Duta Besar (Dubes) Singapura adalah perbuatan melawan hukum.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, ancaman tersebut tidak dibenarkan dan melawan hukum. 

"Kalau mengusir paksa itu perbuatan melawan hukum. Tidak boleh seperti itu, kita juga tidak menginginkan hal itu terjadi," kata Zulpan dalam keterangannya, Sabtu 21 Mei 2022.

Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa Dubes merupakan perwakilan negara asing yang wajib dijamin keselamatannya selama bertugas di Indonesia.

Sebelumnya, pada Jumat 20 Mei 2022 pendukung UAS dari Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) mengancam akan mengusir Dubes Singapura jika dalam 2x24 jam tidak menyampaikan permohonan maaf.

Mereka mendesak permohonan maaf itu harus disampaikan sebagai akibat dari tidak diperbolehkannya UAS masuk ke Singapura pada beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, kepolisian meminta kepada seluruh pendukung UAS untuk tetap mengikuti aturan dan tidak melakukan ancaman pengusiran terhadap Dubes Singapura.

"Kita harus mengikuti aturan yang berlaku. Duta besar memiliki perwakilan negara mereka di sini, ada ketentuan dalam hukum internasional juga yang harus diikuti," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa Polda Metro Jaya sebagai aparat negara akan menjaga semua yang sudah diamanatkan dalam UU.

Massa pendukung UAS dari Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) berdemonstrasi di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura, Kuningan, Jakarta Selatan pada hari Jumat, 20 Mei 2022 pukul 13.00 WIB kemarin.

Demonstrasi merespon penolakan UAS masuk ke wilayah negara Singapura untuk berlibur bersama keluarga. Alasan penolakan adalah karena ceramah-ceramah UAS dinilai ekstrem dan berbahaya bagi keutuhan warga Singapura.

Aksi demonstrasi berspandung, "Singapura Sudah Melecehkan Ulama Kami" digelar di depan Kantor Kedubes Singapura pada Sabtu, pukul 13.00 WIB.***

Sumber: alonesia
×
Berita Terbaru Update
close