WANHEARTNEWS.COM - Putra mantan diktator Filipina, Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, untuk sementara unggul jauh dari para pesaingnya dalam pemilihan presiden yang berlangsung Senin (09/05). Dia mendapatkan lebih dari 30 juta suara.
Calon presiden yang untuk sementara duduk di peringkat kedua perolehan suara adalah Leni Robredo. Dia meraup kurang dari setengah suara Bongbong, menurut penghitungan tak resmi.
Bila komposisi peraihan suara mayoritas ini tidak berubah dalam perhitungan resmi, dinasti Marcos yang digulingkan karena protes rakyat 36 tahun lalu akan kembali berkuasa.
Penghitungan suara dapat memakan waktu berhari-hari sebelum pemenang diumumkan secara resmi. Namun jajak pendapat sejauh ini secara konsisten menunjukkan Bongbong unggul jauh dari para pesaingnya.
Pasangan Bongbong, Sara Duterte, adalah putri presiden saat ini, seorang garis keras yang masa kepemimpinannya selama enam tahun akan berakhir.
Pemilihan presiden Filipina ini bergulir di tengah arus berita bohong yang membanjiri media sosial.
"Saya menganggap diri saya sebagai orang yang memantik perdebatan, atau jika dilihat secara politis, saya adalah konsultan pemasaran di media sosial."
Jon, bukan nama sebenarnya, adalah bagian dari industri yang bisa sangat menentukan dalam pilpres Filipina kali ini.
Jon berkata, belakangan dia bekerja hampir setiap hari dari pukul 10 pagi hingga jam tiga dini hari. Dia mengelola ratusan halaman Facebook dan profil palsu untuk kepentingan kliennya: politikus yang tengah berkampanye.
Jon berkata, pelanggannya adalah sejumlah gubernur, anggota kongres, dan wali kota.