WANHEARTNEWS.COM - Gelaran balapan mobil listrik Formula E yang akan digelar 4 Juni mendatang masih menuai pro dan kontra. Kali ini, giliran komposisi penonton yang disoal. Di mana Vice Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan lebih dari 50 persen pembeli tiket Formula E Jakarta ialah WNA alias warga negara asing.
Jurubicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo menilai angka itu bukan pencapaian besar, melainkan kegagalan penyelenggara Formula E Jakarta.
“Sangat ironis jika Formula E lebih banyak disaksikan warga negara asing, mengingat kegiatan ini menghabiskan uang rakyat hampir satu triliun rupiah dan tidak diikuti satupun pembalap dari Indonesia,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, sesaat lalu, Selasa (24/5).
Sementara itu, aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga tidak sependapat dengan pemikiran Sigit Widodo.
Baginya, semakin banyak WNA memberi tiket Formula E, justru semakin baik untuk Indonesia.
“Justru bagus jika banyak orang Asing yang beli tiket datang ke Jakarta nonton Formula E, berapa banyak uang yang masuk ke negara, ke warga Jakarta, berapa banyak hotel yang untung, tansportasi dan kebutuhan-kebutuhan turis lainnya selama di Jakarta,” balasnya.
“Masak nggak nyampe mikir hal sederhana begitu,” demikian Andi Sinulingga.
Sumber: rmol