WANHEARTNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini, Sabtu (7/5/2022) merayakan hari ulang tahun ke-53 tahun.
Beragam doa dan ucapan dikirim ke pemimpin yang pada bulan Oktober akan menanggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ketua Umum Jarnas Mileanies Pusat, Muhammad Ramli Rahim salah satu orang yang berdoa semoga Anies bisa melanjutkan pengabdian di medan berikutnya.
“Selamat ulang tahun Bang Anies, Gubernur yang patut menjadi contoh bagi gubernur-gubernur selanjutnya bukan hanya di DKI Jakarta tapi seluruh gubernur di masa depan di seluruh Indonesia. Dirimu telah menjadi Role Model yang dulu begitu sulit didapatkan para pemimpin daerah,” kata Ramli melalui pesan singkatnya kepada Fajar.co.id.
Ramli menegaskan pihaknya bersama relawan Anies lainnya siap mendukung mantan Mendikbud itu di pemilu 2024 mendatang.
“Setelah tuntas 16 Oktober, Relawan Seluruh Indonesia sudah siap menjadi eskalator mengantarkan Anies menuju Presiden 2024-2029,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ramli Rahim juga angkat suara terkait video lawas Anies saat tampil di program Mata Najwa sebelum Pilpres 2019 lalu.
“Makin santernya Partai Nasdem yang menjadikan Anies Rasyid Baswedan sebagai Capres 2024-2029 membuat vidoe lawas ini kembali beredar di banyak WAG,” ungkapnya.
Dalam video itu, Anies menegaskan tak akan maju pada Pilpres 2019. Dia memilih menuntaskan jabatan sebagai Gubernur meskipun peluang bertarung sebagai Capres 2019 terbuka lebar.
“Beliau bukan saja tak menghianati Pak Prabowo tapi juga tak menghianati kepercayaan warga Jakarta yang telah mempercayakan kepemimpinan Jakarta ditangan beliau,” jelasnya.
Menurutnya, selama 5 tahun Anies telah mengukir karya yang sungguh fenomenal, melunasi seluruh janji kampanye dan tidak menghianati siapapun termasuk Prabowo
“Jak Linko, JPO, Tebet Eco Park, TIM, JIS dan Insya Allah Formula E adalah karya-karya Anies yang terlihat nyata namun dibalik semua itu banyak yang nyata tapi tak terlihat secara kasat mata seperti membangun kesetaraan antar seluruh level masyarakat, membangun persatuan antar umat beragama yang dipecah belah atas nama Pancasila, mengurangi kekerasan verbal dan membangun kesantunan warga, menghindarkan Jakarta dari masalah akibat reklamasi dan begitu banyak lagi yang lain. Semua dilakukan tanpa banyak drama,” pungkasnya.
Sumber: fajar